TRIBUNHEALTH.COM - Makanan dan minuman yang manis berfungsi untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Kaitan dengan kesehatan gigi dan mulut jika setelah berbuka puasa langsung tidur dan lupa tidak menggosok gigi akan memicu terjadinya karies.
Sisa makanan yang menempel pada gigi dan tidak dibersihkan dengan benar lama kelamaan akan menjadi plak.
Plak menyebabkan demineralisasi atau larutnya enamel gigi.
Jika enamel atau lapisan gigi sudah larut, lama kelamaan kan membentuk gigi berlubang.

Baca juga: Gejala Awal Penyakit Katarak Menurut Dokter Spesialis Mata yang Tidak Hanya Dialami Orang Dewasa
Ketika proses sisa makanan atau plak pada gigi membusuk, saat terjadinya pembusukan pastilah ada bakteri.
Bakteri tersebut yang menyebabkan gigi berlubang.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa adalah:
- Jangan lupa menggosok gigi setelah sahur
- Jangan mengonsumsi makanan yang menimbulkan efek berbau tajam
Mengapa saat puasa aroma mulut kita tidak sedap?
Baca juga: Apakah Makanan dan Minuman dapat Memicu Terjadinya Sariawan, Dok?
Karena area mulut kita kering, dikarenakan kurang cairan.
Selain itu organ pencernaan kita tidak bekerja dan tidak mendapat asupan makanan.
Untuk pembakaran energi kita, dibakar melalui cadangan lemak.
Pada cadangan lemak ini terdapat produk keton, dan keton itulah yang menyebabkan bau mulut.
Dari proses tersebut sudah menyebabkan bau, tapi dikarenakan kurang cairan dan tidak menggosok gigi setelah sahur maka akan memperburuk keadaan.

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Membagikan Beberapa Tips Perawatan Gigi di Rumah yang Mudah Dilakukan
Untuk menghindari bau mulut saat berpuasa, maka hindari makanan yang berbau seperti, petai, jengkol, durian, makanan manis dan lengket.
Mengonsumsi makanan manis sebenarnya diperbolehkan asalkan jangan lupa untuk menggosok gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. Aftina Mutiara Karima, Instruktur Laboratorium FKG UMS. Senin (2/5/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)