Breaking News:

Meski Lebih Banyak Dialami Anak-anak, Dermatitis Atopik Bisa Menyerang Semua Usia

Gejala yang muncul bisa berbeda, tergantung pada usia berapa terserang penyakit tersebut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi kulit gatal akibat dermatitis apotik 

TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis atopik atau eksim merupakan gangguan yang biasa terjadi pada kulit.

Gangguan ini kerap menimbulkan gatal dan bintik kemerahan.

Sebagian kecil akan bersifat kronis sehingga menimbulkan luka, sebagaimana dikutip TribunHealth.com dari tayangan Ayo Sehat Kompas TV, Senin (24/5/2021).

Eksim biasa terjadi pada bayi.

Namun, penyakit ini sebetulnya bisa menyerang segala usia tanpa memandang jenis kelamin.

Berdasarkan gejala, eksim bisa memiliki tanda yang berbeda di setiap fase.

Baca juga: Hindari Menjemur Bayi secara Langsung di Bawah Sinar Matahari, Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil dan Bayi Rentan Terjangkit Malaria, Dok?

Ilustrasi penyakit dermatitis
Ilustrasi penyakit dermatitis (tribunnews.com)

Pada bayi berusia 0-2 tahun disebut fase infantil, dengan gejala kemerahan yang muncul di area pipi, dahi, telinga, leher, atau sekujur tubuh.

Fase anak terjadi pada usia 2-13 tahun.

Pada fase ini gatal dan kemerahan muncul pada siku, lutut, dan pergelangan tangan dan kaki.

Bentuknya semakin beragam, dan bisa disertai dengan sisik halus dan bercak kehitaman.

2 dari 2 halaman

Fase berikutnya adalah fase dematitis dewasa, di atas 13 tahun.

Daerah yang terkena semakin luas, meliputi wajah, leher, punggung, lengan, atau yang lain.

Pada kulit yang berwarna gelap, umum terjadi penebalan kulit.

Baca juga: Dok, Apakah Pemakaian Dot atau Botol Bayi Mempengaruhi Pertumbuhan Gigi Anak?

Baca juga: Program Bayi Tabung untuk Mengatasi Susah Punya Keturunan Akibat Pria Mandul

Ilustrasi bayi baru lahir
Ilustrasi bayi baru lahir (Pixabay)

Prevalensi dermatitis pada anak emncapai 15-30 persen dari populasi dunia.

Sementara pada irang dewasa hanya 1-10 persen.

Di tanah air dermatitis atopik mencapai 23,67 persen.

Dengan angka itu, setidaknya ada 2 juta anak yang menderita dermatitis atopik setiap tahunnya.

Dermatitis atopik bisa dipicu oleh beberapa hal sebagai berikut.

  1. Debu
  2. Serbuk kayu
  3. Serbuk gypsum
  4. Semen hingga deterjan
  5. Bulu hewan peliharaan
  6. Gigitan serangga atau tungau
  7. Stress emosional

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDermatitis AtopikKesehatan kulit
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved