lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokters spesialis penyakit dalam, dr Robert Sinto angkat bicara soal orang yang terkena diabetes sejak usia muda namun merasa baik-baik saja.
Hal itu ia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan pemirsa Kompas TV @alindabolint.
Dalam program Sapa Indonesia Pagi itu, penanya menyampaikan telah menderita diabetes selama 18 tahun.
Saat ini dia masih berusia 33 tahun.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dr Robert mengatakan kemungkinan penanya mengalami diabetes tipe 1.
"Artinya dia didiagnosis pertama usia 15 tahun," jelas dr Robert dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: Gejala Awal Kolesterol Berlebih, dari Obesitas hingga Diabetes yang Dijelaskan dr. Tan Shot Yen
Baca juga: Dokter Ahli Gizi Menjelaskan Pengertian Diabetes dan Beberapa Tipe Diabetes
"Nah kalau didiagnosis pada waktu usia muda tersebut, maka sangat mungkin diabetes tipe 1."
Diabetes tipe 1 biasanya akan butuh insulin dalam waktu yang panjang.
Bukan tidak mungkin, insulin tambahan diperlukan sepanjang hidup.
"Untuk jangka panjang atau untuk selama-lamanya."
"Jadi sangat menarik dinyatakan bawah tidak lagi kontrol, tidak menggunakan insulin, tetapi baik. Maka pertanyaan saya, definisi baik itu seperti apa?"
Pasalnya, pemantauan gula darah pada pasien diabetes tidak hanya pada waktu pagi atau sesudah makan saja.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Penderita Diabetes Menjaga Kesehatan saat Lebaran?
Baca juga: Berikut Gejala Munculnya Luka yang Dialami oleh Pasien Diabetes Menurut Dokter Bedah Umum
Pemantauan akan dilakukan dokter dengan berbagai parameter lain.
"Misalnya HbA1c yang menggambarkan parameter pemantauan gula darah lebih lama dalam waktu tiga bulan," jelas dr Robert.
"Yang ketiga, pernyataan (penanya) sudah ada komplikasi pada mata."
Menurut dr Robert, komplikasi itu sudah umum terjadi.
Apalagi mengingat perjalanan kasus yang sudah cukup lama.
Yang perlu menjadi perhatian komplikasi tak hanya menyerang mata.
Jantung dan ginjal pun bisa terdampak jika tak dideteksi dini dengan melakukan kontrol rutin.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
