TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit corona disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala gangguan pernapasan.
Gejala dari virus corona ini mirip dengan penyakit pernafasan yang lainnya.
Gejala tersebut bisa mirip dengan asma, TBC, PPOK dan yang lainnya.
Apalagi jika sudah memiliki riwayat penyakit TBC, seharusnya hal tersebut yang lebih dipikirkan terlebih dahulu.
Lalu bagaimana cara mengevaluasinya?

Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab Terjadinya Penyakit Endometriosis Pada Wanita
Hal itu dapat dilakukan dengan pemerikasaan fisik, rontgent dan cek darah.
Dan tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah masih ada hubungan dengan penyakit penyerta TBC yang dimiliki apa tidak.
Apabila dari hasil pemeriksaan darah dan lain-lain ini menunjukkan ke arah Corona akan langsung dijadikan sebagai PDP.
Seseorang dengan penyakit penyerta TBC beresiko terkena Corona.
TBC dikenal juga sebagai penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

Baca juga: Apakah Dampak dari Virus Covid-19 Bisa Menyebabkan Gangguan Infeksi pada Paru-paru?
TBC menimbulkan gejala batuk yang berlangsung lama, lebih dari 3 minggu.
Biasanya berdahak bahkan kadang mengeluarkan darah.
Kuman penyebab TBC tidak hanya menyerang paru-parum, tapi bisa juga menyerang usus, tulang, dan kelenjar.
Karena daya tahan tubuh rendah dan struktur paru-paru sudah kurang bagus, sehingga akan beresiko tinggi.
Jangan langsung berfikir terkena corona, tetapi lakukan asessment terlebih dulu di rumah sakit.
Jika memang berhubungan degan corona akan dilakukan swab dan yang lainnya.
Informasi dan koordinasi antar pasien dan dokter sangat penting dan dibutuhkan.

Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Sesak Gangguan Paru Dengan Sesak Karena Asam Lambung?
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Dr. Jaka Pradipta, Dokter spesialis paru. Kamis (7/5/2020).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)