Breaking News:

Tak Masalah Waktu Tidur Berbalik, Dokter Bagikan Tips Agar Kualitas Istirahat Tetap Maksimal

Ketika jam tidur terbalik karena pekerjaan, dokter tak sarankan langsung tidur saat pulang kantor

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi jam tidur terbalik 

TRIBUNHEALTH.COM - Tidur merupakan aktivitas penting yang dibutuhkan manusia.

Akan tetapi bagaimana dengan orang yang jam tidurnya terbalik?

Tak dipungkiri ada orang yang harus terjaga di malam hari karena pekerjaan atau hal lain.

Sebaliknya, dia baru bisa beristirahat di siang hari.

Praktisi kesehatan tidur, dr Andreas Prasaja, mengatakan hal itu tidak terlalu menjadi masalah.

Yang terpenting adalah konsisten dengan jam tersebut.

"Dengan waktu tidur yang terbalik, sepanjang dijaga teratur tidak ada masalah. Konsisten," paparnya, dikutip TribunHealth.com dari program Sapa Dokter Kompas TV.

Baca juga: Dokter Jelaskan Dampak Kurang Tidur, Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara dan Masalah Prostat

Baca juga: Dokter Ingatkan Risiko Mendengkur saat Tidur, Lebih Bahaya dari Penyakit Jantung

Ilustrasi ketiduran karena begadang
Ilustrasi ketiduran karena begadang (Pixabay)

Selain konsisten, dr Andreas menekankan durasi yang cukup.

Kemudian dia menjelaskan berbagai tips lain yang bisa dilakukan.

"Sewaktu pulang kan terang nih, supaya mudah tidur, pakai kacamata gelap," contohnya.

2 dari 2 halaman

Apabila merasa mengantuk pada siang hari, dr Andreas mengingatkan untuk tidak berkendara.

Pasalnya memaksa mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya untuk keselamatan.

"Kemudian di rumah, jangan langsung bersihkan badan, langsung mau tidur. Jangan," pesan dr Andreas.

Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur (Pixabay)

Baca juga: Solusi untuk Penderita Hipertensi yang Susah Tidur ketika Puasa Ramadhan

Baca juga: Apakah Ada Hubungannya Hipertensi dan Sulit Tidur di Bulan Puasa? Ini Penjelasan Dokter

Menurutnya, penting untuk melakukan relaxing terlebih dulu selama sekitar setengah jam.

"Santai-santai dulu, jaga suasana tetap gelap, sunyi, tenang" tambahnya.

Barulah pergi ke tempat tidur ketika benar-benar merasa rileks.

Dengan demikian, kualitas tidur diharapkan bisa lebih berkualitas.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compenjelasan dokterAndreas Prasadja
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved