Breaking News:

Waspada Serangan Stroke yang Sering Kita Abaikan dan Simak Cara Penanganannya

Stroke merupakan penyakit yang menyerang saraf. Meskipun stroke sering terjadi pada usia lanjut, tak jarang bahwa usia muda juga bisa terserang stroke

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi penderita stroke 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit stroke merupakan penyebab penyakit kematian tertinggi setiap tahunnya.

Penyakit stroke dahulu terkesan penyakit yang menyerang usia senja pada umur 50 tahun lebih.

Namun, penyakit stroke juga bisa menyerang pada umur yang masih muda.

Dan ternyata faktor gaya hidup adalah penyebab utama dari munculnya stroke di usia muda.

Penyakit stroke umumnya terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ataupun pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran oksigen yang diperlukan otak.

Lebih jauh lagi, hal ini bisa menyebabkan sel atau jaringan menjadi mati.

ilustrasi penderita stroke
ilustrasi penderita stroke (kompas.com)

Baca juga: Sebuah Tips Merawat Gigi Anak agar Tetap Bersih dan Sehat

Apakah stroke itu?

Stroke adalah serangan tiba-tiba yang terjadi di sel otak kita. Karena sel otak kita tidak mendapatkan oksigen dengan baik.

Dua jenis stroke yaitu stroke pendarahan dan stroke non-pendarahan.

Faktor resiko stroke yang tidak bisa dikontrol adalah genetik dan usia.

2 dari 4 halaman

Faktor resiko stroke yang dapat kita kontrol adalah hipertensi, penyakit jantung, gula, kekentalan darah, kegemukan, merokok dan banyak hal lain.

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Manfaat Medis Perawatan Pemutihan pada Gigi

Kita harus rajin check up meskipun masih muda.

Apalagi karena dengan mudahnya kita mendapat makanan, jangan dikira masih muda dan kondisi kolesterol masih bagus.

Kenyataannya banyak pasien yang mengalamu kolesterol tinggi pada usia yang masih muda.

Kolesterol dan gula adalah salah satu faktor pemicu terjadinya stroke.

Gejala dan tanda-tanda stroke

ilustrasi penderita stroke
ilustrasi penderita stroke (tribunnews.com)

- Senyum tidak sometris, tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba

- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba

- Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat berbicara atau tidak mengerti kata-kata/tidak fokus

- Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh

3 dari 4 halaman

- Rabun, pandangan atau mata kabur secara tiba-tiba

- Sakit kepala hebat dan gangguan fungsi keseimbangan

Baca juga: Dokter Tegaskan Pengaruh Penggunaan Veneer terhadap Kekuatan Gigi

Hipertensi adalah faktor resiko yang paling tinggi diterjadinya stroke.

Karena dari hipertensi ini menyebabkan pembuluh darah pecah, kalau tekanan terlalu tinggi.

Atau dia bisa menyempit karena pembuluh darahnya sempit.

Sehingga oksigen tidak cukup memasuki otak.

Jadi sel otak kita menjadi rusak karena tidak mendapatkan oksigen denga baik.

Maka dari itu, hipertensi harus dikontrol dengan baik dan benar.

ilustrasi penderita stroke
ilustrasi penderita stroke (kompas.com)

Dan malahan kita harus minum obat seumur hidup bila memang menderita hipertensi.

Penanganan stroke harus segera dilakukan saat golden moment/golden time yaitu kurang dari 6 jam.

4 dari 4 halaman

Semakin cepat pertolongan, semakin bagus prognesis ke arah sehatnya.

Karena stroke ini jeleknya adalah menimbulkan kecacatan.

Untuk meminimalisasikan kecacatan, kita harus memberi pertolongan secepatnya saat golden time dan paling bagus kurang dari 3 jam.

Baca juga: Perawatan Gigi Apa yang Tepat untuk Memperbaiki Gigi Patah, Dok?

Stroke bisa berulang, tergantung baik atau tidaknya penanganan faktor resiko.

Bila gejala stroke telah muncul, maka langkah yang perlu dilakukan adalah segera ke Rumah Sakit.

Ini disampaikan di channel YouTube KompasTV dalam acara Ayo Sehat oleh Dr. Rubiana Nurhayati, Dokter spesialis saraf. Senin (15/3/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
StrokeRubiana NurhayatiTribunhealth.comGejala Stroke Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved