TRIBUNHEALTH.COM - Masalah bau mulut sering menyebabkan seseorang kehilangan rasa percaya diri.
Masalah bau mulut akan mengganggu orang lain.
Selain mengganggu rasa percaya diri, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi tertentu, mulai dari masalah mulut hingga gangguan pencernaan.
Dikutip Tribunhealth.com dari YouTube Tribun Palu Official, bau mulut atau halitosis disebabkan berbagai hal.
Namun, faktor utama bau mulut adalah masalah gigi berlubang atau masalah pada gusi.

Baca juga: Dokter Tegaskan Pengaruh Penggunaan Veneer terhadap Kekuatan Gigi
Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting.
Ada beberapa jenis halitosis:
- Halitosis phobia
Merupakan suatu masalah psikis dimana pasien meyakini bahwa dirinya menderita halitosis, tetapi saat dilakukan pemeriksaan objektif tidak ditemukan bukti dan pasien sudah diberi edukasi serta perawatan yang dibutuhkan.
- Pseudo halitosis
Kondisi pasien mengeluh dirinya menderita halitosis dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan bukti.
Baca juga: Mengenal Kondisi Pendarahan Saluran Cerna, Begini Penjelasan Dokter
- Halitosis patologis
Merupakan halitosis yang ditimbulkan oleh suatu penyakit tertentu.
Halitosis jenis ini dapat disebabkan oleh etiologi intra-oral (lesi karies dalam, perikoronitis, dll) atau ekstra-oral (gangguan pernapasan, gangguan saluran cerna, dll).
- Halitosis fisiologis
Terjadi karena proses putrefaksi oleh bakteri yang normal terjadi di dalam rongga mulut, bukan karena penyakit tertentu.

Bau mulut memang ada hubungannya dengan penyakit dalam atau penyakit sistemik yang diderita oleh beberapa orang.
Cara mencegah bau mulut menurut Drg. Nabila:
- Kontrol plak secara teratur
- Rehidrasi yang baik
- Mengkonsumsi sayur dan buah yang memiliki banyak serat
- Hindari alkohol dan merokok
- Ke dokter gigi 6 bulan sekali
Baca juga: Hati-hati, Infeksi di Rongga Mulut Ternyata Bisa Menjalar ke Organ Lain
Cara menghilangkan / perawatan bau mulut dirumah:
- Selalu menjaga kebersihan mulut
- Gosok gigi dengan benar, 2 sehari. Semua permukaan dan lidah disikat dengan bersih
- Pola makan yang bagus
- Diet sehat
- Obat kumur sesuai dengan dosis
Baca juga: Dok, Benarkah Jika Memiliki Riwayat Leukosit Tinggi Dapat Kambuh Lagi?
Apabila bau nafas berkelanjutan setelah mengendalikannya dengan pencegahan di atas, dianjurkan agar mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bisa jadi, bau mulut yang terjadi merupakan tanda penyakit tertentu.
Ini disampaikan di channel YouTube Tribun Palu Official, bersama Drg. Nabila Amalia Hermanegara. Selasa (17/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)