TRIBUNHEALTH.COM - Santan menjadi salah salah satu makanan yang dianggap kurang sehat di Indonesia.
Salah satu bahan khas makanan Indonesia ini kerap dianggap sebagai kambing hitam berbagai macam penyakit.
Satu di antaranya adalah kolesterol.
Menanggapi hal ini, dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen angkat bicara.
"Banyak orang akhir-akhir ini julid sama santan."
"Dia bilang bikin kolesterol dan segala macam," jelas dr Tan.
Baca juga: Sajian Aman Lebaran: Sering Dianggap Penyebab Kolesterol, Santan Rupanya Memiliki Keunggulan Ini
Baca juga: Masak Nasi di Magic Com Dicampur Santan, Apakah Aman? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Dalam Program Malam Minggu Sehat yang tayang live di YouTube pada 1 Sabtu (1/5/2021) itu, dr Tan menyayankan anggapan tersebut.
Menurutnya, santan tak selalu berdampak buruk.
Bahkan, bahan makanan tersebut memiliki manfaat yang cukup baik.
"Kalau kita lihat santan itu memiliki banyak sekali keunggulan."
"Salah satu keunggulan yang istimewa adalah asam lemak dalam santan ini adalah asam laureat," jelasnya.
Asam laureat merupakan antioksidan yang bisa membantu menurunkan trigliserida dan memperbaiki kolesterol.

Baca juga: Berikut Tips Memasak Makanan Bersantan yang Benar, Tanpa Perlu Menghangatkan Lagi
Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini
Selain itu, santan juga kaya akan vitamin.
Dokter mengatakan, santan juga dikenal di barat.
Di sana, santan digunakan untuk membantu melawan bakteri dan jamur.
"Nah, yang lebih lucu itu, santan yang begitu banyak manfaatnya seringkali dituding sebagai biang kerok peningkat kolesterol."
"Saya tidak setuju sama sekali," tandas dr Tan.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)