TRIBUNHEALTH.COM - Saat berppuasa banyak yang mengeluhkan bau mulut yang sangat mengganggu.
Perlu disadari bahwa bau mulut bisa berasal dari oral hygiene atau kebersihan rongga mulut dan karena lambung yang kosong.
Berpuasa adalah tidak makan dan minum selama 12-14 jam.
Selama berpuasa rongga mulut akan sedikit memproduksi saliva atau air liur.
Sehingga kebersihan secara otomatis yang ada didalam rongga mulut juga berkurang.

Baca juga: Tips Perawatan Kecantikan Gigi yang Harus Diketahui menurut Dokter
Kita tahu didalam rongga mulut kita terdapat banyak sekali mikroorganisme.
Dan mikroorganisme dimulut banyak yang menghasilkan asam karena pH meningkat sehingga menimbulkan aroma asam atau bau yang tidak sedap.
Ketika sudah dirasa tidak nyaman pada rongga mulut dan merasa tidak nyaman pada pada gigi saat berbicara, lebih baik segera ke dokter gigi untuk membersihkan karang dengan tepat.
Untuk baiknya, scaling pada gigi dilakukan secara rutin.
Selain berdampingan dengan scaling cara merawat gigi agar tetap sehat yaitu, aktivitas-aktivitas membersihkan gigi harus tetap berjalan.

Menurut dokter, sebelum scaling gigi harus rutin melakukan pengecekan karang gigi.
Krena pembentukan karang gigi pada setiap orang memiliki jangka waktu berbeda-beda.
Selain itu bentuknya juga berbeda-bedaa, ada yang bebrbau karena bakteri dan ada yang tidak.
Nanti akan ditenntukan waktunyang tepat untuk scaling gigi.
Jika sudah merasa kasar pada gigi, gusi berdarah serta munculnya bau mulut yang tidak sedap, segera konsultasi ke dokter gigi untuk melakukan pengecean kesehatan gigi dan melakukan scaling.
Baca juga: Dapatkah Virus Corona Bertahan Lama di Ruang Tertutup? Simak Penjelasan Dokter
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jogja Official, bersama dengan Drg. Arya Adiningrat, Ph.D. Minggu (18/6/2017)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)