Breaking News:

Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Gejala Awal dan Penyebab Glaukoma, Sering Tidak Disadari

Bahkan pada beberapa kasus, penderita glaukoma tidak merasakan gejala yang berarti

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi tes kesehatan mata 

TRIBUNHEALTH.COM - Glaukoma menjadi penyakit yang menyebabkan kebutaan mata kedua setelah katarak.

Bahkan, glaukoma bisa menimbulkan kebutaan permanen jika sudah pada tahap berat.

Akan tetapi, penyakit ini tergolong penyakit yang bisa diantisipasi sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis mata, Asroruddin Zoechni, dalam program Sapa Kalbar yang tayang di YouTube KompasTV Pontianak.

Sebelumnya, dia menjelaskan jenis-jenis glaukoma.

Pertama adalah glaukoma primer.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mata Saat Pandemi untuk Menghindari Terjadinya Dry Eye

Baca juga: Kenali Beberapa Penyebab dan Cara Penanganan Katarak Pada Mata

Ilustrasi tes kesehatan mata
Ilustrasi tes kesehatan mata (Pixabay)

Glaukoma primer adalah glaukoma yang disebabkan faktor bawaan.

Jenis ini terbagi menjadi dua, yakni sudut tertutup dan sudut terbuka.

"Yang biasa tidak menyebabkan gejala sama sekali ini yang sudut terbuka," paparnya.

Kendati demikian, pada beberapa pasien mengeluhkan pegal pada area mata.

2 dari 3 halaman

Tidak adanya gejala yang berarti menyebabkan penyakit ini sulit untuk dideteksi dini.

Selain gejala pegal pada amta, dr Asroruddin Zoechni mengingatkan untuk melihat riwayat keluarga.

Pasalnya, glaukoma sangat dipengaruhi oleh hereditas atau faktor bawaan.

Jika anggota keluarga ada yang mengalami, baiknya segera waspada.

Terlebih lagi ketika berusia lebih dari 40 tahun.

Baca juga: Berikut Ini Penyebab Kantung Mata Kendur yang Penting untuk Diketahui

Baca juga: Sering Menatap Layar? Berikut Tips Menjaga Kesehatan Mata

Ilustrasi sakit pada area mata
Ilustrasi sakit pada area mata (Pixabay)

Pada usia tersebut, faktor risiko penyakit ini menjadi lebih besar.

Selain disebabkan faktor keturunan, penyakit ini bisa muncul akibat sembarangan mengonsumsi obat.

Bahkan, pada beberapa kasus, dr Asroruddin menyebut kebutaan bisa muncul dua minggu setelah penggunaan obat.

"Misalkan dia menggunakan obat steroid ya, obat tetes mata yang ada steroidnya," paparnya.

Karena itu, penting untuk tidak sembaran mengulang resep dokter.

3 dari 3 halaman

Obat tetes mata yang diresepkan dokter, tidak serta merta menjadi solusi untuk keluhan yang sama di kemudian hari.

"Itu biasanya dalam dua minggu, jika dia memiliki risiko dari keluarganya, itu jadi lebih cepat," tandasnya.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Penyebab GlaukomaGejala GlaukomaKebutaandr. Asroruddin Zoechni
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved