TRIBUNHEALTH.COM - Maag merupakan penyakit pencernaan yang umum ditemui hampir pada setiap orang.
Berpuasa merupakan tantangan bagi penderita maag, karena saat berpuasa perut akan kosong selama 12-15 jam.
Penyakit maag atau disebut juga dengan dispepsia.
Dispepsia merupakan penyakit sindrom yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut seperti mual dan muntah pada sebagian orang.
Macam-macam penyebab maag yaitu faktor stress, pola hidup tidak sehat, dan gastritis yang tidak berfungsi karena kelainan organik.
Baca juga: Simak Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Pandemi
Penyebab dapat diketahui lewat pemeriksaan lebih lanjut yang dinamakan dengan gastroskopi.
Dari pemeriksaan tersebut akan diketahui penyebabnya, apabila diketahui karena faktor organik maka penanganannya akan berbeda.
Gastritis yang disebabkan oleh faktor stress, pola hidup jika digunakan untuk berpuasa akan lebih sehat dan bisa sembuh.
Poin-poin yang harus diperhatikan dalam berpuasa bagi penderita maag:
- Dianjurkan sahur mendekati waktu imsak
- Menyegegerakan ketika berbuka
- Dianjurkan pada saat berbuka puasa untuk mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu
- Pada saat sahur dan buka puasa tidak lupa mengonsumsi makanan yang berimbang.
- Susu yang dianjurkan adalah susu low fat tinggi kalsium
- Tidur siang atau istirahat selama 2 jam
- Selesai sholat tarawih dianjurkan segera istirahat.
Baca juga: Pertolongan Pertama Masalah Gigi dan Mulut saat Puasa Ramadhan
- Mengonsumsi air putih 1.5-2L mulai dari berbuka puasa hingga sahur
- Olahraga 15 menit sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih
Ini disampaikan dalam channel YouTube Tribun Jogja Official bersama dengan Dr. Karina Sasti Sp.PD. Selasa (13/6/2017)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)