TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa tipe penyakit jantung seperti, penyakit katup jantung, aretmia atau denyutan yang tidak teratur, gagal jantung, penyakit selaput jantung, dan penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner merupakan suatu penyakit atau keadaan yang berhubungan dengan kelainan pembuluh pada jantung (arteri koroner).
Dimana penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian didunia.
Kematian akibat penyakit jantung koroner sering kali terjadi mendadak dan sangat cepat, sehingga seseorang tidak mendapat pertolongan.

Baca juga: Apakah Perlu Melakukan Perawatan Lain sebelum Mencabut Gigi?
Dengan ini biasa disebut dengan serangan jantung.
Ciri-cirinya adalah:
- Nyeri dada dengan kualitas dan durasi tertentu di profokasi oleh aktifitas fisik atau stress emosional dan berkurang dengan pemberian nitrat ataupun istirahat.
Rasa nyeri sering digambarkan sebagai rasa terikat, terhimpit, seperti tertimpa beban berat, terbakar, ataupun bisa dibilang rasa tidak nyaman seperti diremas-remas.
Rasa tidak nyaman berada didaerah dada dan menjalar ke lengan, leher atau rahang.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Kita Lakukan Untuk Menjaga Kesehatan Jantung? Simak Tips Berikut
Bahkan ada yang menjalar sampai perut bagian atas, sering disalah diartikan sebagai sakit lambung.
Dengan kondisi ini perlu ditanyakan lebih lanjut tentang bagaimana dan apa yang dirasakan.
- Berdebar-debar
- Rasa mual dan muntah
- Sesak nafas disertai keringat dingin
- Merasa lemas seperti akan pingsan
- Hilang kesadaran
-
Baca juga: Sudah Tahukah Anda, Mengonsumsi Gula Berlebih Dapat Mempercepat Penuaan Dini?
Penanganan yang dilakukan oleh dokter untuk menangani penyakit jantung koroner yaitu:
- Diberikan obat pengencer darah
- Obat pengontrol denyut jantung
- Pemberian pelebar pembuluh darah atau nitrat, dan diberikan statin
- Pemasangan cincin atau stan, jika pada pemeriksaan angeografi koroner terdapat sumbatan.
Segeralah ke dokter apabila merasakan keluhan seperti diatas ataupun merasakan efek samping dari pengobatan seperti:
- Mual dan muntah
- Perdarahan
- Rasa lemas
- Mengantuk
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dr. Kana Kurniati Elka SP.JP, Dokter kardiologi. Kamis (20/8/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)