TRIBUNHEALTH.COM - Herpes labialis kerap timbul di sekitar mulut dan area hidung.
Penderita akan mengalami gejala luka.
Luka ini berwarna kemerahan dan berisi air di sekitar mulut.
Gejala lain yang biasanya muncul disertai lepuhan kecil.
Baca juga: Mengenal Sialolithiasis, Proses Pengerasan atau Pembentukan Batu Kelenjar Air Liur
Baca juga: Waspadai Penyebab dan Gejala Perikondritis Agar Terhindar Dari Penyakit Peradangan Daun Telinga
Biasanya, penyakit ini akan bertahan selama 2 minggu.
Hingga kini belum ada obat khusus untuk menangani herpes labialis.
Kondisi ini dapat berulang tanpa gejala apapun.

Herpes labialis terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1).
Berbeda dengan virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2) yang menyebabkan herpes genital.
Kedua jenis virus ini menyebabkan munculnya luka berwarna kemerahan yang menimbulkan rasa nyeri.
Penyakit ini mudah menular.
Bahkan jika lukanya tidak terlihat sekalipun.
Baca juga: Kenali Perikondritis, Peradangan Daun Telinga Sebabkan Cedera Permanen
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Tulang, Dok?
Virus penyebab penyakit ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab cacar air.
Yaitu herpes zoster, luka mulut, dan leukimia mononuklear.

Biasanya infeksi sekunder menyebar melalui kontak dengan penderita herpes di bibir atau oral.
Sebanyak 80% orang dewasa telah terinfeksi dengan virus herpes tipe 1.
Sedangkan jenis lainnya adalah herpes tipe 2 yang menyebar melalui kontak seksual.
Herpes tipe 2 dapat menyebabkan herpes oral jika ada kontak langsung antara permukaan mulut yang luka dengan genital atau kelamin yang terinfeksi herpes tipe 2 melalui oral seks.
Baca juga: Dok, Apakah Jenis Kanker Payudara atau Rahim Dapat Mempengaruhi Kesuburan?
Baca juga: Apa Jenis Gigi Palsu yang Tepat Untuk Menggantikan Gigi Saya Yang Ompong, Dok?
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang penyakit pada mulut ada di sini