TRIBUNHEALTH.COM - Sialolithiasis adalah proses pengerasan atau pembentukan batu di dalam kelenjar air liur.
Kelenjar air liur memproduksi saliva yang selanjutnya mengalir di dalam mulut.
Zak kimia di dalam air liur dapat mengkristal dan membentuk batu.
Penyebab pembentukan batu kelenjar air liur belum diketahui dengan pasti.
Baca juga: Waspadai Penyebab dan Gejala Perikondritis Agar Terhindar Dari Penyakit Peradangan Daun Telinga
Baca juga: Kenali Perikondritis, Peradangan Daun Telinga Sebabkan Cedera Permanen
Namun ada beberapa dugaan penyebab pengerasan ini.
Seperti perubahan aliran air liur, berkurangnya jumlah air liur, air liur yang kental, sehingga berperan memicu masalah.
Kondisi ini dapat ditemui pada kondisi dehidrasi, kurang makan dan mengunyah yang dapat merangsang produksi air liur.
Efek beberapa jenis obat seperti antihistamin, obat anti-hipertensi.
Dan trauma terhadap kelenjar air liur.
Gejala yang timbul yaitu rasa nyeri pada kelenjar air liur.
Nyeri ini datang sesekali jika penghambatan hanya pada sebagian saluran.
Rasa nyeri akan meningkat saat kelenjar air liur sepenuhnya terhambat.
Terutama pada saat mengonsumsi makanan.
Selanjutnya mereda satu atau dua jam setelah makan.
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Tulang, Dok?
Baca juga: Dok, Apakah Jenis Kanker Payudara atau Rahim Dapat Mempengaruhi Kesuburan?
Pembengkakan kelenjar air liur ditandai dengan bengkaknya mulut, wajah, atau leher.
Mulut menjadi kering.
Sulit menelan dan membuka mulut.
Infeksi kelenjar air liur yang ditandai dengan demam.
Area infeksi berwarna merah.
Mukut terasa tidak enak.
Serta adanya tumpukan nanah atau abses.
Sampai saat ini penyebab pasti batu kelenjar air liur belum dapat dipastikan.
Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya penyakit ini dengan menjaga kondisi dan kelancaran air liur.
Kondisikan tubuh tetap terhidrasi.
Terapkan kebiasaan mengunyah makanan yang baik dan bergizi.
Selain itu dapat melakukan pengobatan konservatif berupa merangsang produksi air liur.
Meningkatkan konsumsi cairan.
Baca juga: Apa Jenis Gigi Palsu yang Tepat Untuk Menggantikan Gigi Saya Yang Ompong, Dok?
Baca juga: Apa Penanganan yang Tepat untuk Gigi Sulung yang Miring, Dok?
Merangsang pengeluaran batu.
Diagnostik atau terapi berupa sialoendoskopi.
Melakukan pembedahan atau operasi.
Jika terdapat infeksi bakteri, diperlukan pemberian antibiotik.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan rongga mulut ada di sini