TRIBUNHEALTH.COM - Bukan hanya gigi atau gusi yang perlu dijaga kebersihannya, organ lain di dalam rongga mulut seperti lidah juga harus diperhatikan kondisinya.
Dibandingkan dengan gigi, lidah merupakan bagian dalam mulut yang sering diabaikan kebersihan serta kesehatannya.
Padahal membersihkan lidah sama pentingnya seperti menyikat gigi rutin dengan teknik yang benar.
Lidah adalah salah satu organ yang terdiri dari otot rangka yang dilapisi oleh membran mukosa.
Bagian mukosa ini yang berwarna pink, lembab dan secara anatomi seperti ada cekungan lupatan visura dan berbintik putih yang biasa disebut sebagai papila.
Papila menyebar di seluruh permukaan lidah yang berfungsi sebagai reseptor rasa, yang membuat kita merasakan manis, asam, pedas, dan pahit.

Baca juga: Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?
Cara membersihkan lidah yang baik dan benar:
- Secara mekanik
Menggunakan sikat gigi, tetapi kekurangannya adalah permukaan kecil jadi area yang bisa dijangkau sangat terbatas.
- Secara kimia
Bisa menggunakan obat kumur dengan bahan yang bernama Klorheksidin.
Tetapi klorhekdsidin ini juga harus diresepkan oleh dokter gigi, karena bahan kimia jadi tidak baik digunakan dalam waktu jangka panjang.
Hanya pada pasien tertentu yang dibutuhkan pembersihan secara kimia, baru diresepkan memakai obat kumur.
Lidah berkaitan dengan bau mulut, karena lidah memungkinkan terjadi koloni mikroorganisme ketika kondisinya tidak bersih atau kita tidak membersihkannya secara efektif.
Di dalam rongga mulut kita terdapat berbagai macam bakteri dan jamur yang sifatnya baik atau biasa disebut dengan flora normal.

Baca juga: Apakah Gerd Bisa Hilang Jika Diobati Dok?
Pada kondisi tertentu, ketika ada faktor lokal yaitu kebersihan mulut (oral hygiene) tidak dibersihkan atau ada gigi yang berlubang dan ada karang gigi yang menumpuk jadi kondisi rongga mulut kurang stabil.
Akhirnya flora normal bisa berubah menjadi mikroorganisme yang patogen (bisa menyebabkan suatu penyakit atau kelainan).
Pada kondisi seperti itu, bakteri bisa menghasilkan VSC (Volatil Sulfur Compound) yaitu toksin bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Apabila dari jamur, mikroorganisme jamur pada saat kondisi patogen, kebersihannya buruk, dan laju alir saliva rendah akhirnya sarang jamur terbentuk selimut bludru diatas lidah.
Jadi lidah akan berwarna putih dan mengganggu bau mulut dan pengecapan berkurang.
Pada kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter.
Ini disampaikan di channel YouTube Tribun Palu Official, bersama drg. Angela Putri B, Selasa (6/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)