TRIBUNHEALTH.COM - Vagina sakit setelah berhubungan badan merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh wanita.
Perlu diketahui, rasa tak nyaman karena vagina (miss v) lecet, perih, dan sakit setelah berhubungan seks umumnya muncul dari vulva.
Vulva adalah bagian luar alat kelamin wanita.
Organ ini terdiri atas labia atau bibir vagina, klitoris, lubang vagina, lubang uretra.
Baca juga: Apakah Betul Wanita Tidak Boleh Melakukan Hubungan Seksual selama 40 Hari pada Masa Nifas?
Baca juga: Apakah Gaya Hidup dan Pola Makan yang Sehat Bisa Pengaruhi Libido Seks di Usia Lanjut?
Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan seks perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Pastikan Lubrikasi Memadai
Penyebab vagina sakit setelah berhubungan adalah kurangnya lubrikasi atau pemanasan.
Sebagai informasi, setiap orang dapat menghasilkan pelumas alami yang berbeda.
Namun hal ini tergantung dengan kondisi dan kesehatannya.
Untuk mengatasinya, bisa dengan mengoleskan pelumas bebas alkohol di vagina.

2. Hindari Seks Terlalu Kasar atau Terasa Tak Nyaman
Gesekan alat kelamin atau aktivitas seksual terlalu kasar atau membuat tak nyaman dapat menyebabkan iritasi pada vulva atau area sekitar vagina.
Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan seks karena aktivitas bercinta yang tak nyaman, bisa dengan menggunakan pereda nyeri.
Gunakan pereda nyeri alami. Seperti kompres es pada area vagina yang terasa sakit selama 10 menit.
Hindari memasukkan es ke dalam vagina.
Karena bisa membuat vagina semakin iritasi.
Jika vagina masih terasa sakit setelah beberapa hari, konsultasikan ke dokter.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Kehidupan Seksual Pria dan Wanita Usia 60-65 Tahun ke Atas
Baca juga: Berikut Berbagai Manfaat Edukasi Seksual bagi Anak dan Remaja yang Perlu Diketahui
3. Pertimbangkan Kemungkinan Alergi Lateks
Alergi lateks dari kondom juga bisa jadi penyebab vagina terasa lecet, perih, atau sakit setelah berhubungan badan.
Alergi lateks dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan area intim terasa nyeri.
Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan seks karena alergi lateks adalah menghindari kondom lateks.
Ada beberapa alternatif kondom bebas lateks.
Salah satunya kondom poliuretan.
Konsultasikan ke dokter terkait jenis alat kontrasepsi paling pas dan aman dengan Anda.

4. Atasi Infeksi pada Vagina
Vagina sakit setelah berhubungan seks disertai gatal, perih, dan keluar cairan dari vagina yang tidak normal, merupakan gejala infeksi.
Infeksi pada vagina bisa disebabkan jamur, bakteri, atau virus.
Apabila ada gejala infeksi pada vagina, cara mengatasinya adalah dengan berkonsultasi kepada dokter.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Semakin cepat ke dokter, semakin baik.
Infeksi pada vagina yang tidak serius ditangani dapat menimbulkan komplikasi.
Baca juga: Berikut Berbagai Manfaat Edukasi Seksual bagi Anak dan Remaja yang Perlu Diketahui
Baca juga: Jangan Salah Paham, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Edukasi Seksual
5. Sembuhkan Masalah Kesehatan Mendasar
Area sekitar vagina sakit setelah berhubungan seks juga bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Beberapa penyakit terkait kondisi ini di antaranya:
- Endometriosis
- Fibroid Uterus
- Vulvodynia
- Penyakit radang panggul

- Vaginismus
- Wasir
- Kista Ovarium.
Jika mencurigai ada masalah kesehatan pada organ reproduksi, pastikan memeriksakan diri ke dokter.
Dokter dapat memberikan rekomendasi cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan badan.
Sekaligus mengatasi penyakit mendasar.
Baca juga: Apa Ada Pengaruh Masalah Ekonomi terhadap Kualitas Seksual?
Baca juga: Ini Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Penyebab Hasrat Seksual Perempuan Menurun
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)