TRIBUNHEALTH.COM - Astriani Dwi Aryaningtyas berbicara mengenai gangguan pada kelenjar tiroid.
Ia adalah pendiri Komunitas Pita Tosca Indonesia sekaligus penyintas kanker tiroid.
Astriani mengatakan mulai merasakan gejala pada tahun 2011.
Hal itu ia sampaikan dalam program Ayo Sehat yang tayang di YouTube Kompas TV pada 17 Maret 2021.
"Jadi saya istilahnya udah survive kurang lebih 10 tahun," paparnya.
"Dan diagnosisnya tegak di tahun 2014. Hasil patologi anatomi memang menyebutkan saya penyintas kanker tiroit yang sudah metastatis ke kelenjar getah bening," Astriani menjelaskan riwayat penyakit yang dialaminya.
Baca juga: Beragam Manfaat Kumur Air Garam untuk Kesehatan Mulut dan Gigi
Baca juga: Waspadai Penyakit Kelenjar Tiroid, Perempuan dan Orang dengan Kondisi Ini Lebih Rentah
Dengan kata lain, kondisinya pada waktu itu sudah terbilang berisiko tinggi.
"Waktu itu kategorinya sudah high risk ya."
Pada masa tersebut, dia merasa informasi mengenai kanker tiroid masih sulit ia temukan.
Hal itu kemudian melatarbelakangi dia membentuk Komunitas Pita Tosca Indonesia.
Ia membagikan pengalamannya sebagai penyintas dalam komunitas tersebut.
Terlebih lagi, gangguan tiroid tidak hanya kanker, melainkan ada banyak jenis lain.
"Dan itu itu informasinya hanya saya dapatkan di ruang konsultasi ya."
Baca juga: Beragam Manfaat Kumur Air Garam untuk Kesehatan Mulut dan Gigi
Baca juga: Mengenali Penyakit Alzheimer dan Gejalanya yang Perlu Diketahui
"Nah ketika itu saya berpikir, saya saja sebagai seorang pasien kesulitan mendapatkan informasi mengenai kelenjar tiroid."
"Sehingga di situlah semangat saya untuk bangkit sekaligus healing diri sendiri."
"Kemudian kita membentuk Pita Tosca. Dan berangkat dari visi menjadi pusat informasi gangguan tiroid di Indonesia," tandasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)