TRIBUNHEALTH.COM - Menurut data WHO jumlah penderita kanker di dunia meningkat setiap tahunnya sebanyak 20%.
Perempuan menjadi salah satu yang terkena resiko kanker paling banyak.
Di Indonesia perempuan sangat rentan terkena penyakit kanker payudara.
Tingkat kematian sangat tinggi, sehingga deteksi dini sangat diperlukan.
Hanya 2 dari 10 perempuan di Indonesia yang melakukan deteksi dini kanker payudara.
Dokter bidang pengelola mobil mammografi dr. Hardina Sabrida menjelaskan jika takut untuk konsultasi dengan dokter dapat melakukan pemeriksaan sendiri dengan teknik sadari.
Baca juga: Perlu Cermat, Ini Cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk Mendeteksi Kanker
Bagaimana tahapan teknik sadari?
1. Bercermin dan amati kondisi payudara meliputi bentuk, ukuran, arah puting, dan kulit.
2. Cek adanya benjolan dengan cara tangan diangkat ke atas.
3. Tangan berkacak pinggang dan badan sedikit bungkuk.
Lalu, apa saja gejala kanker payudara?
1. Adanya benjolan pada ketiak atau payudara.
2. Perubahan ukuran dan bentuk payudara.
3. Kerutan pada kulit payudara.
4. Keluar cairan merah dari puting.
dr. Hardina Sabrida menghimbau untuk antisipasi kanker payudara dengan keseimbangan pola pikir, pola makan, dan pola hidup.
Penyebab kanker payudara 10% diakibatkan karena faktor genetik, 90% diakibatkan karena gaya hidup tidak sehat.
Teknik sadari dapat dilakukan di berbagai usia.
Teknik ini dilakukan sebanyak sekali dalam satu bulan setelah menstruasi.
Baca juga: Dokter Tegaskan Terlalu Kurus Juga Berbahaya, Bisa Jadi Tanda Cacingan hingga Penyakit Kanker
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kanker ada di sini