TRIBUNHEALTH.COM - Sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang cukup sering dialami ibu hamil.
Perubahan besar yang terjadi pada tubuh selama masa kehamilan, baik dari segi hormon maupun fisik, dapat memicu rasa tidak nyaman ini.
Keluhan sakit kepala biasanya muncul di trimester pertama, namun bisa juga berlanjut hingga trimester berikutnya.
Meski umumnya tidak berbahaya, sakit kepala saat hamil tetap perlu diperhatikan.
Jika rasa nyeri terlalu sering muncul, terasa lebih parah dari biasanya, atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya.
Baca juga: 7 Cara Alami Meningkatkan Hemoglobin pada Ibu Hamil agar Terhindar dari Anemia
Melansir dari The Health Site, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala saat kehamilan:
1. Perubahan Hormon
Lonjakan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi selama hamil bisa menimbulkan sakit kepala.
Fluktuasi ini memengaruhi pembuluh darah dan sistem saraf, sehingga sebagian ibu hamil lebih rentan mengalami nyeri kepala.
2. Peningkatan Volume Darah
Selama kehamilan, volume darah meningkat cukup signifikan untuk mendukung kebutuhan janin.
Perubahan ini dapat memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah, yang kadang memicu sakit kepala.
Baca juga: Puting Gatal Selama Hamil, Normal atau Tidak? Ternyata Ini Penyebabnya
3. Stres dan Kelelahan
Kelelahan fisik akibat perubahan tubuh maupun tekanan emosional juga bisa menjadi pemicu. Ibu hamil yang kurang tidur atau mengalami stres cenderung lebih sering merasakan sakit kepala tegang.
4. Perubahan Postur Tubuh
Pertumbuhan janin menyebabkan perubahan postur tubuh. Perubahan ini bisa menimbulkan ketegangan pada otot punggung, leher, dan bahu, yang pada akhirnya menimbulkan sakit kepala.
5. Dehidrasi
Asupan cairan yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh lemas, tetapi juga memicu sakit kepala.
6. Kekurangan Nutrisi
Kurangnya nutrisi penting, misalnya kalsium atau magnesium, bisa meningkatkan risiko sakit kepala.