Mom and Baby

5 Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah, Perhatikan Status Gizi Saat Hamil

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi bayi lahir dengan berat badan rendah, berikut sederet penyebabnya

TRIBUNHEALTH.COM - Bayi lahir dengan berat badan rendah adalah masalah yang kerap dikhawatirkan oleh kebanyakan orang tua. 

Kondisi ini terjadi ketika bayi memiliki berat badan kurang dari 2,5 kilogram saat dilahirkan. 

Bayi lahir dengan berat badan rendah atau berat badan lahir rendah (BBLR) disebabkan karena berbagai hal dan faktor.

Bayi yang berat badan lahirnya rendah cenderung rentan mengalami gangguan kesehatan, sehingga membutuhkan perawatan ekstra. 

Baca juga: 8 Daftar Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Ibu setelah Melahirkan

Ilustrasi bayi lahir dengan berat badan rendah, berikut sederet penyebabnya (pixabay.com)

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, terdapat 6,2 persen bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia. 

BBLR ini sering terjadi pada bayi yang lahir prematur, yaitu bayi yang lahir sebelum memasuki usia kehamilan 37 minggu. 

Untuk mencegah hal ini terjadi, para ibu hamil harus mengetahui penyebab BBLR, sehingga si kecil bisa lahir dengan berat badan yang dianjurkan.

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Lahir Prematur

Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Berikut ini terdapat berbagai macam penyebab terjadinya bayi lahir dengan berat badan rendah yang perlu dipahami oleh para ibu. 

1. Status gizi ibu sebelum hamil

Status gizi ibu sebelum hamil harus diperhatikan, karena bisa memengaruhi berat badan bayinya. 

Kecukupan status gizi sebelum kehamilan dapat dinilai menggunakan indeks massa tubuh (IMT). 

Menurut penelitian, perempuan yang berbadan kurus atau dengan IMT < 18>

Sebelum memasuki masa kehamilan, pastikan IMT calon ibu sesuai dengan anjuran untuk mencegah BBLR. 

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

2. Usia ibu saat hamil

Berat badan lahir rendah (BBLR) umumnya ditemukan pada ibu yang hamil saat usia remaja, yaitu 15-19 tahun.

Ini karena tubuh seorang perempuan remaja belum siap untuk mengalami kehamilan dan kecukupan nutrisi pada remaja juga memengaruhi hal ini. 

Akibatnya, risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah menjadi lebih tinggi sebanyak 50 persen dibandingkan dengan usia normal untuk menjalani kehamilan. 

Baca juga: 7 Cara Mencegah Kelahiran Prematur, Ibu Hamil Perlu Menerapkan Hal Penting Ini

Ilustrasi bayi lahir dengan berat badan rendah, berikut sederet penyebabnya (health.kompas.com)

3. Berat badan ibu saat hamil

Halaman
123