Mom and Baby

Dok, Apakah Prosedur Inseminasi Intrauterin Terasa Sakit?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi ibu hamil yang melakukan USG setelah melakukan inseminasi intrauterin

No touch. 

Jadi, masukin, kemudian disemprot.

Baca juga: 10 Manfaat Labu Siam untuk MPASI Bayi, Nutrisi Lengkap untuk Tumbuh Kembang Optimal

Nah, yang disemprotin itu, cairan sperma yang sudah kita washing tadi, jangan dikira banyak. Cuma dikit.

Cuma 0,3 mili. 0,3 mili, tapi isinya sudah jutaan. Ya, minimal 2 juta lah.

Kalau bisa inseminasi itu dikerjakan itu dengan jumlah sperma yang tidak kurang dari 2 juta.

Karena kalau kurang dari itu, sudah merupakan indikasi bayi tabung.

Biasanya agak sulit, gitu ya.

Jadi, dengan 0,3 CC itu sudah jutaan yang dimasukin ke dalam rongga rahim sperma-nya, gitu. Jadi, nggak banyak.

Jadi, makanya nggak sakit.

Jadi, paling yang bisa dirasakan cuma kram-kram ringan aja, sih. Seperti kayak kalau misalnya mau pap smear.

Ya, kayak mau mens-mens awal yang sangat ringan, gitu. Kayak gitu lah. Tapi saya nggak pernah mens, jadi saya kurang ngerti.

Tapi kurang lebih katanya sih kayak gitu."

Simak penjelasan lengkap dr. Soffin Arfian, Sp.OG, MBA, FEGRF, dalam Momspiration 'Saat Garis Dua Tak Kunjung Datang, Harapan Baru dengan Program IUI (Insemenasi Intrauterin)' lewat tayangan berikut.