TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes dianjurkan untuk menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko komplikasi diabetes.
Mengonsumsi buah-buahan ramah diabetes adalah salah satu pola makan sehat yang bisa diterapkan.
Salah satu buah ramah yang direkomendasikan untuk penderita diabetes adalah buah alpukat.
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B6.
Selain itu, alpukat juga mengandung nutrisi seperti riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, kalium, sumber lutein, beta-karoten, dan asam lemak omega-3 yang baik.
Baca juga: 6 Fakta Intermittent Fasting Bagus untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Risiko Diabetes 2
Fakta Alpukat Ramah untuk Penderita Diabetes
Mengonsumsi alpukat dalam jumlah yang cukup, bagus untuk penderita diabetes.
1. Alpukat dapat mengontrol kadar gula darah
Alpukat adalah buah ramah untuk diabetes, karena mengandung gula yang cukup rendah.
Dalam satu cangkir alpukat menyediakan kurang lebih 1 gram gula.
Alpukat juga mengandung lemak sehat dan serat, di mana keduanya dikaitkan dengan kontrol glukosa yang lebih baik.
Penelitian menunjukkan, makan buah alpukat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali dengan baik.
Konsumsi alpukat dikaitkan dengan penurunan gula darah puasa dan insulin serta penurunan diabetes tipe 2.
Studi lain menemukan hubungan antara asupan alpukat dan manajemen glukosa dan insulin yang lebih baik, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk Saat Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Melonjak
2. Alpukat mendukung kesehatan jantung
Mengonsumsi alpukat tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah saja, tapi juga bagus untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Penderita diabetes tipe 2 dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang ramah diabetes dan menyehatkan jantung.
Penelitian menunjukkan, pola makan kaya lemak tak jenuh dan serat, dikaitkan dengan lebih sedikit faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi.
Sebuah studi pada orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan dan resistensi insulin menemukan, mengonsumsi alpukat sebagai pengganti karbohidrat dikaitkan dengan angka gula darah dan kolesterol yang lebih baik.