Alih-alih mengekang dan terlalu mengarahkan dengan paksa, orang tua harus bisa menanamkan rasa tanggung jawab dan mengembangkan rasa keingintahuan anak.
3. Pacu anak agar lebih kreatif
Saat akan menerapkan minimalist parenting, orang tua harus membiarkan si kecil untuk mengembangkan kreativitasnya.
Biarkan si kecil mengeksplorasi ide-ide yang mereka inginkan dan jangan disalahkan dan dilarang jika mereka mengusulkan sebuah ide.
Memberikan anak ruang untuk menghasilkan idenya sendiri dapat melatih kemandirian dan kreativitasnya.
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Playdate untuk Si Kecil, Tingkatkan Keterampilan Kognitif hingga Sosia
4. Berikan anak kesempatan untuk mengatasi masalahnya
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga terkadang memiliki masalah dengan teman-teman sebayanya.
Jika ada perselisihan dan masalah yang dihadapi oleh anak-anak, cobalah untuk membimbingnya untuk menyelesaikan masalah tersebut bukan menyelesaikan masalahnya secara instan.
Memang mudah jika orang tua ikut turun tangan untuk mengatasi masalah si kecil, tapi hal ini dapat membuat anak-anak ketergantungan dan tidak bisa hidup mandiri.
5. Jangan membeli barang yang tidak penting
Memanjakan anak dengan membelikan barang boleh saja, tapi hal ini tidak boleh dilakukan secara terus-menerus.
Membelikan banyak barang yang tidak dibutuhkan anak-anak dapat menyebabkan anak tidak menghargai barang-barang yang dimilikinya.
Mainan tersebut akan tertimbun, sehingga mereka tidak merawatnya dengan baik.
Baca juga: 5 Alasan Orang Tua Perlu Membiarkan Balitanya Bermain Sendiri, Ini Manfaat yang Akan Didapat
Sebaiknya jangan terlalu sering membelikan anak mainan, agar si kecil mengeksplorasi dan memanfaat mainan yang ada.
Jika ingin menghibur si kecil, orang tua bisa mengajaknya liburan keluarga.
Kebersamaan yang dibangun saat liburan bersama keluarga akan dapat memberikan kebahagiaan dalam jangka panjang.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua saat akan menerapkan minimalist parenting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Makanan Super yang Bantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak