Mom and Baby

Ingin Menerapkan Minimalist Parenting? 5 Hal Ini Harus Dilakukan Orang Tua

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pola asuh minimalist parenting, berikut hal-hal yang harus diperhatikan orang tua

TRIBUNHEALTH.COM - Minimalist parenting merupakan salah satu pola asuh yang banyak dibicarakan oleh para orang tua milenial. 

Tentu saja, karena pola asuh jenis ini dinilai dapat memberikan ketenangan dan minim stres bagi orang tua saat membesarkan anak. 

Minimalist parenting memiliki prinsip mengeliminasi hal-hal yang tidak penting dan fokus pada prioritas. 

Baca juga: Mengenal Positive Parenting dan Ini 5 Manfaatnya untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Pola asuh jenis ini berfokus pada hubungan keluarga yang hangat dan menjaga kesehatan mental setiap anggota keluarganya. 

Ini karena minimalist parenting memprioritaskan komunikasi dan contoh nyata dalam menanamkan karakter, nilai kehidupan, dan pola pikir anak. 

Untuk memulai pola asuh jenis ini, orang tua perlu menerapkan beberapa hal yang dapat menyukseskan minimalist parenting

ilustrasi pola asuh minimalist parenting, berikut hal-hal yang harus diperhatikan orang tua (kompas.com)

Hal-hal yang Harus Dilakukan Orang Tua untuk Menerapkan Minimalist Parenting

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan orang tua jika ingin memulai minimalist parenting. 

1. Kurangi jadwal anak yang tidak diperlukan

Banyak orang tua yang membuatkan berbagai jadwal aktivitas untuk anaknya. 

Namun, jika ingin menerapkan minimalist parenting, orang tua juga harus mengurangi jadwal untuk anak-anak yang tidak diperlukan. 

Anak-anak juga butuh mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya, selama di usia tumbuh kembangnya. 

Karena itu, sebaiknya ibu dan ayah tidak membuat jadwal belajar atau les seenaknya. 

Pikirkan kebutuhan istirahat anak dan jagalah kesehatan mental si kecil. 

Terlalu padat aktivitas juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental si kecil. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 6 Alasan Bermain Puzzle Dianjurkan untuk Anak, Tingkatkan Kecerdasan hingga Rasa Percaya Diri

2. Jangan terlalu mengekang dan mengarahkan si kecil

Orang tua yang memiliki kebiasaan terlalu mengekang dan mengarahkan anak, akan membuat si kecil ketergantungan pada orang tuanya. 

Orang tua juga harus membiarkan anak hidup dengan kehidupannya. 

Jika kebiasaan mengekang dan mengarahkan ini terlalu dipaksakan, maka rasa percaya diri pada anak akan rusak seiring berjalannya waktu. 

Halaman
123