Produksi sel sperma yang tidak normal dapat menyebabkan terjadinya aneuploidy.
Aneuploidy terjadi ketika jumlah kromosom dalam sel melebihi atau kurang dari jumlah normalnya.
Salah satu penyebabnya adalah kesalahan saat produksi sperma.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat memicu kelainan bawaan pada janin.
Baca juga: 5 Upaya Agar Pasangan Cepat Hamil Setelah Menikah
4. Meredakan gejala depresi
Depresi adalah penyakit mental yang ditandai dengan rasa sedih secara intens.
Kondisi ini dapat mengganggu kesuburan pria, dan bahkan gejala depresi bisa menurunkan peluang kehamilan pada pasangan yang tidak subur.
Mengonsumsi suplemen asam folat dan obat antidepresan dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Kombinasi obat ini dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kesuburan.
5. Mencegah penyakit jantung
Asupan asam folat dengan dosis 0,5-5 miligram per hari dapat membantu mengurangi kadar homosistein dalam aliran darah sampai 25 persen.
Berkurangnya kadar homosistein berkaitan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, salah satunya aterosklerosis yang menimbulkan sumbatan plak pada pembuluh darah.
Kadar homosistein yang tinggi dan adanya plak pada pembuluh darah dapat memperbesar risiko pria untuk mengalami disfungsi ereksi.
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat
6. Membantu mengatasi rambut rontok
Rambut rontok tak hanya terjadi pada wanita, tapi juga rentan terjadi pada pria seiring berjalannya waktu.
Salah satu vitamin atau suplemen yang dapat mendukung pertumbuhan rambut adalah asam folat.
Asam folat untuk pria berperan penting untuk memulihkan sel-sel rambut yang rusak.
Nutrisi ini juga dapat mencegah timbulnya uban di usia muda.
Demikian beberapa manfaat mengonsumsi asam folat untuk pria, terutama di masa program kehamilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di