TRIBUNHEALTH.COM - Saat hamil, peningkatkan berat badan pada ibu hamil dapat menyebabkan kulit meregang, yang akhirnya timbul stretch mark.
Munculnya stretch mark ini ditandai dengan munculnya garis-garis atau guratan berwarna merah keunguan di permukaan kulit pada sebagian ibu hamil.
Meski begitu, munculnya strecth mark ini bisa diminimalisir dengan menggunakan produk-produk perawatan kulit yang menghidrasi.
Baca juga: 8 Daftar Kandungan Skincare Berbahaya yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Membahas mengenai stretch mark, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV.
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo dan juga di RS JIH Solo hingga saat ini.
Pertanyaan:
Dokter, setelah munculnya stretch mark saat kehamilan, apakah stretch mark bisa benar-benar hilang?
Kinanti, Sleman.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV Menjawab:
Kalau sudah terjadi, saya terus terang angka keberhasilannya tidak terlalu menggembirakan.
Memang akan mengalami perbaikan, penampakan jauh lebih baik, guratan akan menipis, tapi kalau untuk kesempuraan seperti kulit yang belum pernah melahirkan, itu terus terang agak sulit.
Ini karena kulit sudah terlanjur patah pada serat kolagennya.
Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Dokter, Apakah Penggunaan Krim dan Minyak Zaitun Efektif Mencegah Timbulnya Stretch Mark?
Yang bisa kita lakukan adalah menipiskan, menyamarkan, dan paling tidak guratan yang tadinya muncul tidak terlalu kelihatan.
Stretch mark ini punya sifat kalau warnanya merah akan terlihat dengan jelas, setelah dua atau tiga tahun, akan berubah warna menjadi putih.
Sehingga, warnanya sudah lebih samar, dan ini adalah sifat dari stretch mark itu sendiri.
Saat hamil dan menyusui, banyak produk yang tidak bisa dipakai untuk mengatasi stretch mark.
Baca juga: 8 Daftar Buah yang Bantu Meredakan Mual pada Ibu Hamil, Ada Timun hingga Buah Beri
Begitu proses menyusui sudah selesai, ibu bisa menggunakan krim-krim yang dulunya tidak bisa dipakai, misalnya menggunakan krim yang agak agresif atau melakukan prosedur yang agak agresif.
Melakukan peeling dengan glycolic acid, itu bisa dilakukan setelah melahirkan dan menyusui selesai.