TRIBUNHEALTH.COM - Susu dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik bagi tubuh.
Namun, penting untuk memperhatikan cara pengolahannya sebelum dikonsumsi. Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi susu mentah, atau susu yang belum dipasteurisasi.
Meskipun sebagian orang percaya bahwa susu mentah lebih alami dan kaya nutrisi, nyatanya konsumsi susu mentah dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Melansir The Health Site, berikut lima bahaya utama dari konsumsi susu mentah:
1. Kontaminasi Bakteri
Susu mentah berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Tanpa proses pasteurisasi, bakteri ini bisa berkembang biak dan menyebabkan penyakit serius seperti keracunan makanan, infeksi berat, bahkan kematian.
Anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem imun lemah sangat rentan terhadap bahaya ini.
Baca juga: 9 Penyebab Tekanan Darah Tetap Naik Meski Konsumsi Obat Rutin
2. Meningkatkan Kolesterol
Susu mentah mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi, yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyumbatan arteri, stroke, hingga serangan jantung.
3. Masalah Pencernaan dan Infeksi
Kandungan bakteri dalam susu mentah bisa menimbulkan gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan kram perut.
Bahkan, infeksi serius seperti brucellosis, tuberculosis, dan Q fever bisa menular melalui konsumsi susu mentah dan menimbulkan dampak jangka panjang.
Baca juga: 7 Makanan Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
4. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap protein dalam susu mentah yang belum terurai melalui proses pemanasan.
Gejalanya bisa berupa ruam, gatal-gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas. Reaksi ini berpotensi membahayakan jika tidak segera ditangani.
5. Ketidakseimbangan Gizi
Manfaat gizi dalam susu mentah bisa terganggu akibat adanya bakteri patogen.
Risiko infeksi yang ditimbulkan sering kali jauh lebih besar dibandingkan manfaat nutrisinya.