TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan salah satu penyakit yang bisa terjadi pada area dalam perut.
Usus buntu patut diperhatikan dan mendapatkan tindakan medis yang tepat.
Tanpa tindakan, usus buntu bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lanjutan, mulai dari infeksi hingga pecahnya usus buntu.
Lantas apa gejala awal usus buntu yang perlu diperhatikan?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Bedah Sub-Digestif RS Hermina Solo, dr. Riskie Aditya, SpB-KBD, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini penjelasan dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam kutipan langsung:
Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Mencegah Usus Buntu?
"Jadi pada dewasa itu biasanya gejala yang paling sering adalah nyeri perut.
Nyeri perutnya adalah biasanya berawal dari umbilikus atau udel atau kadang-kadang juga ada yang di kanan bawah.
Biasanya ada nyeri berpindah ataupun langsung di kanan bawah.
Nah setelah nyeri biasanya ditikuti dengan tanda-tandanya adalah demam, kemudian ada mual atau muntah, kemudian berlanjut lagi bisa ke arah diare, kemudian sampai ada gejala yang sudah cukup berat yaitu tidak bisa BAB maupun tidak bisa kentut.
Nah setelah itu yang paling parah adalah nyeri seluruh lapangan perut atau semua kanan kiri, atas bawah itu semua perutnya nyeri.
Baik juga seperti itu dirasakan dengan anak-anak,"
Baca juga: Sederat Makanan yang Berisiko Menyebabkan Radang Usus Buntu, Salah Satunya Fast Food
Apa beda nyeri usus buntu dengan masalah maag atau gastritis?
"Memang gejala yang dirasakan pada penderita apendisitis ini adalah keluhannya nyeri di perut.
Tapi posisinya adalah biasanya di kanan bawah atau kwadran kanan bawah.
Itu berbeda dengan keluhan pada pasien-pasien yang dikeluhkannya dengan riwayat gastritis ataupun penyakit lambung.
Biasanya penyakit lambung ataupun gastritis ini akan menguluhkan keluhan nyerinya adalah di epigastrium atau di ulu hati.
Baca juga: Kenali Perbedaan Usus Buntu Akut dengan Peritonitis, Dokter: Bisa Dilihat dari Kadar Nyeri Perut
Nah seringnya di atas bukan di bawah.
Jadi kalau di atas itu berbeda keluhannya kalau nyerinya di bawah.
Biasanya begitu.