TRIBUNHEALTH.COM - Moms, sudah sering bukan menjumpai bayi gumoh?
Gumoh adalah kondisi saat sebagian isi lambung bayi naik lagi ke kerongkongan lalu keluar lewat mulut. Ini hal yang umum terjadi, terutama pada bayi usia 0–3 bulan.
Meski tidak berbahaya, gumoh bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Biasanya kondisi ini akan berkurang dan hilang sendiri saat bayi berusia 4–5 bulan, seiring dengan tumbuh kembang dan organ tubuhnya yang makin matang.
Tenang Moms, gumoh bisa dicegah dengan beberapa cara berikut:
1. Jaga Posisi Bayi Tetap Tegak Setelah Makan
Setelah menyusu atau makan, posisikan tubuh bayi tetap tegak selama 30 menit agar makanan tidak naik lagi ke atas.
Jika perlu baringkan dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi menggunakan bantal.
Baca juga: 8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak yang Sering Dilewatkan
2. Hindari Tekanan di Perut Bayi
Pastikan perut bayi tidak tertekan setelah menyusu.
Hindari pakaian atau popok yang terlalu ketat, jangan langsung mendudukkan bayi di car seat, dan jangan ajak bayi bermain aktif sesaat setelah makan.
3. Bantu Bayi Bersendawa
Setelah menyusu, bantu bayi bersendawa untuk mengeluarkan udara dari perut.
Caranya, bisa dengan menyendawakan di tengah dan setelah sesi menyusu. Gendong bayi tegak, sandarkan ke dada, lalu tepuk atau usap punggungnya dengan lembut.
Baca juga: Kesalahan dalam Membuat MPASI yang Kerap Dilakukan, Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi
4. Cek Ukuran Lubang Dot
Jika bayi menyusu lewat botol, pastikan ukuran lubang dot pas.
Lubang terlalu besar bisa membuat bayi tersedak, sedangkan terlalu kecil membuat bayi menelan lebih banyak udara saat menyusu.
5. Susui di Tempat Tenang
Menyusui di tempat yang tenang membantu bayi tetap tenang juga.
Jika bayi panik atau gelisah saat menyusu, ia bisa menelan udara bersama susu, yang bisa memicu gumoh.