TRIBUNHEALTH.COM - Dalam keluarga, semua anggota punya peran dalam membentuk kepribadian anak.
Tapi, seorang ayah memiliki peran khusus yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, mulai dari fisik, sosial, emosional, hingga cara berpikir anak (kognitif).
Selama ini banyak yang mengira bahwa peran pengasuhan hanya ada di tangan ibu. Padahal, kehadiran dan keterlibatan ayah juga sangat penting.
Anak-anak yang dibesarkan oleh ayah yang hangat dan mendukung, cenderung memiliki harga diri yang tinggi, lebih bahagia dan percaya diri, tidak mudah stres, tidak gampang ragu atau minder, lebih baik dalam berkomunikasi dan berpikir
Bahkan saat mereka tumbuh menjadi remaja, anak yang dekat dengan ayah cenderung menjauhi perilaku berisiko, seperti kenakalan atau penyalahgunaan zat terlarang.
Baca juga: 5 Nutrisi Penting Balita yang Sering Diabaikan, Waspadai Kekurangan Gizi
Berikut peran penting ayah dalam tumbuh kembang anak:
1. Mendukung Perkembangan Emosional Anak
Ayah yang terlibat aktif membantu anak merasa aman secara emosional. Anak tahu bahwa ia dicintai dan dilindungi.
Hal ini membuat anak lebih percaya diri dan punya ketahanan emosi yang kuat.
Aktivitas sederhana seperti bermain bersama, bercanda, atau mengajak anak jalan-jalan bisa membantu anak belajar mengenali dan mengelola emosi seperti senang, kecewa, atau marah dengan lebih baik.
2. Mendukung Perkembangan Kognitif (Berpikir dan Belajar)
Ayah sering terlibat dalam kegiatan bermain yang menantang dan penuh eksplorasi. Hal ini membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan rasa ingin tahu.
Baca juga: 5 Manfaat Buah-buahan Bagi Anak Usia Satu Tahun, Penunjang Tumbuh Kembang Si Kecil
Ayah juga cenderung mendorong anak untuk mencoba hal baru dan belajar mandiri. Semua ini mendukung perkembangan otak dan kecerdasan anak.
3. Membentuk Pemahaman tentang Peran Gender
Ayah yang aktif di rumah, ikut mengasuh, memasak, atau membantu ibu, secara tidak langsung mengajarkan bahwa tugas rumah bukan hanya milik perempuan.
Hal ini membantu anak tumbuh dengan pandangan yang lebih seimbang tentang peran laki-laki dan perempuan.
Anak pun belajar menghargai kerja sama, empati, dan kesetaraan sejak dini.
4. Mendukung Perkembangan Sosial Anak
Bermain dengan ayah sering kali melibatkan kerja sama, aturan, dan menyelesaikan konflik kecil. Hal ini semua membantu anak belajar cara bergaul dan bersosialisasi.
Lewat interaksi ini, anak belajar berkomunikasi dengan baik, memahami perasaan orang lain (empati), dan berlatih menyelesaikan masalah.