Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika tanaman herbal brotowali memiliki rasa yang pahit.
Di balik rasanya yang menusuk lidah, brotowali memiliki sejuta manfaat yang baik untuk kesehatan hingga digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Brotowali merupakan tanaman yang tumbuh secara merambat dan panjangnya bisa mencapai 2,5 meter atau lebih.
Bagian tanaman brotowali yang kerap dijadikan sebagai obat tradisional adalah batangnya yang kaya akan senyawa aktif seperti tinokrispid, pikrotoskin, dan beberapa alkaloid.
Senyawa aktif pada batang brotowali ini mengandung khasiat sebagai penambah stamina hingga antimalaria.
Baca juga: Ingin Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Coba Konsumsi 8 Makanan Kaya Nutrisi Berikut
Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi brotowali bagi kesehatan.
1. Menurunkan Gula Darah secara Alami
Salah satu manfaat dari brotowali yakni membantu menurunkan kadar gula darah.
Kandungan senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan glikosida pada brotowali diketahui memiliki efek hipoglikemik.
Tak heran jika brotowali sering direkomendasikan dalam pengobatan herbal untuk penderita diabetes tipe 2.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Manfaat selanjutnya dari tanaman brotowali adalah menjaga imunitas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Brotowali diketahui mengandung antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi rutin brotowali dalam dosis yang wajar dapat membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri.
3. Meredakan Demam dan Nyeri Sendi
Dalam pengobatan tradisional, rebusan batang brotowali kerap digunakan sebagai penurun panas alami.
Efek antipiretiknya membuatnya efektif untuk meredakan demam ringan hingga sedang.
Selain itu, sifat antiinflamasi dari tanaman ini juga bermanfaat dalam meredakan nyeri sendi, rematik, atau pegal-pegal akibat kelelahan.
Baca juga: 5 Alasan Penderita Diabetes Dianjurkan Makan Beras Merah
4. Menjaga Kesehatan Hati dan Kulit
Tak banyak yang tahu, brotowali juga diyakini mendukung fungsi hati dan membantu proses detoksifikasi alami tubuh.