Mom and Baby

5 Alasan Hati Ayam Cocok Jadi Menu MPASI, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi bayi yang sudah memasuki usia MPASI

TRIBUNHEALTH.COM - Saat bayi mulai masuk fase MPASI (Makanan Pendamping ASI), penting bagi orangtua untuk memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. 

Nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. 

Setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi pola makan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Salah satu bahan makanan yang bisa diperkenalkan sejak awal MPASI adalah hati ayam. 

Makanan ini sudah lama dikenal kaya akan gizi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. 

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, hati ayam sering dijadikan pilihan menu MPASI.

Manfaat Hati Ayam untuk Bayi yang Sedang MPASI

ilustrasi hati ayam (health.kompas.com)

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Anak Picky Eater: Suka Pilih-pilih Makanan

Hati ayam mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. 

Berikut ini beberapa manfaat utama hati ayam untuk bayi:

1. Menjaga Kesehatan Mata

Hati ayam kaya akan vitamin A serta antioksidan seperti lutein dan likopen. 

Nutrisi ini membantu menjaga kesehatan mata bayi. 

Bayi usia 6–11 bulan membutuhkan sekitar 400 mikrogram vitamin A per hari agar terhindar dari masalah penglihatan.

2. Mendukung Perkembangan Otak dan Saraf

Kandungan kolin, lemak sehat, dan protein dalam hati ayam penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. 

Bayi usia 6–11 bulan membutuhkan sekitar 125 mg kolin setiap hari untuk mendukung kecerdasannya.

Baca juga: Cara Memilih Deterjen yang Aman untuk Bayi, 4 Hal Penting Ini Wajib Diperhatikan

3. Mencegah Anemia

Hati ayam juga mengandung zat besi dan vitamin B12, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Ini penting untuk mencegah anemia dan menjaga pasokan oksigen dalam tubuh. 

Kebutuhan zat besi bayi di usia ini adalah sekitar 11 mg per hari, dan vitamin B12 sekitar 1,5 mikrogram.

Ilustrasi - bayi yang sudah memasuki usia MPASI (Shutterstock/Romanova Anna)

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Halaman
12