TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kebersihan bayi adalah salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian utama orangtua.
Kebersihan yang baik membantu menjaga kesehatan bayi dan melindunginya dari berbagai risiko, seperti infeksi, iritasi kulit, dan alergi.
Salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan bayi adalah memastikan pakaian bayi dicuci dengan deterjen yang aman dan tepat.
Kulit bayi yang masih sangat halus dan sensitif dapat dengan mudah mengalami iritasi jika terkena sisa deterjen yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia tertentu.

Baca juga: 5 Bahaya Penggunaan Baby Walker untuk Si Kecil, Risiko Jari Kaki Terjepit
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih deterjen untuk mencuci pakaian si kecil:
1. Mampu Menghilangkan Bau dan Noda Membandel
Bayi belum bisa membersihkan dirinya sendiri, sehingga pakaian mereka sering terkena kotoran, sisa makanan, atau muntahan.
Untuk mengatasinya, pilih deterjen bayi yang mengandung enzim khusus untuk mengurai noda protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan atau susu.
Enzim-enzim ini membantu mengangkat noda seperti minyak, buah, atau sayuran secara efektif tanpa merusak serat kain.
Selain itu, deterjen berkualitas tinggi juga mampu menghilangkan bau tidak sedap dari pakaian bayi, sehingga pakaian tetap segar dan nyaman dipakai.
Baca juga: 6 Tips Aman Mengenalkan Finger Food pada Bayi, MPASI jadi Menyenangkan
2. Mengandung Anti Bakteri dan Anti Jamur
Pakaian bayi bisa menjadi tempat berkembangnya kuman, terutama karena sering terkena keringat, air liur, atau terkena lantai.
Oleh karena itu, penting memilih deterjen yang memiliki kandungan anti bakteri dan anti jamur.
Deterjen dengan formula perlindungan mikroba dapat membantu membunuh hingga 99,9 persen kuman dan jamur, sehingga pakaian bayi lebih higienis dan aman digunakan, terutama untuk bayi yang memiliki kulit sangat sensitif.

3. Lembut dan Aman untuk Kulit Bayi
Deterjen bayi harus lembut di kulit namun tetap efektif dalam membersihkan.
Hindari deterjen yang terlalu keras atau mengandung pewangi berlebihan karena dapat menyebabkan kulit bayi iritasi, gatal, atau bahkan ruam.
Pilih deterjen dengan pH seimbang dan yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi. Ini akan menjaga kelembutan serat kain dan meminimalkan risiko alergi kulit.
Baca juga: Bahaya Penggunaan Bedak Bayi yang Sering Diabaikan Orangtua, Stop Sebelum Terlambat
4. Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya
Pastikan untuk memeriksa label kandungan pada kemasan deterjen. Hindari produk yang mengandung zat-zat seperti:
- Fosfat
- Pewarna sintetis
- Pencerah optik
- Fluoresen
- Pewangi buatan dalam jumlah besar
Bahan-bahan ini tidak hanya bisa merusak pakaian, tetapi juga berpotensi membahayakan kulit bayi dan menimbulkan reaksi alergi atau masalah pernapasan, terutama pada bayi yang sensitif.
Memilih deterjen untuk pakaian bayi tidak bisa sembarangan.
Selain harus efektif membersihkan noda dan membunuh kuman, deterjen tersebut juga harus aman, lembut, dan bebas bahan kimia keras.
Baca juga: 4 Tahapan Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi: Belajar Makan dengan Aman
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera di sini
Sabun cair dan shampoo 2in1 yang mengandung 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit si kecil yang optimal
Cocok untuk bayi yang butuh kelembapan optimal
Mengandung 4x prebiotic moisturizer, ekstrak aloe vera, dan pro vit B
No paraben, no SLS/SLES, dan teruji hypoallergenic
Lembut bahkan untuk kulit newborn
Tersedia dalam varian Aloe Vera, Antibacterial, Milky Honey, dan Telon
Dapatkan Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera di sini