TRIBUNHEALTH.COM - Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan kulit, yang disertai dengan rasa gatal.
Ini merupakan masalah yang sangat umum terjadi dari berbagai kalangan usia.
Berbagai faktor meningkatkan risiko munculnya ketombe, termasuk usia seseorang, cuaca, tingkat stres, kondisi medis, dan pilihan produk rambut.
Kebersihan yang buruk bukan merupakan faktor, tetapi ketombe mungkin lebih terlihat jika seseorang tidak sering mencuci rambutnya.
Membahas mengenai ketombe, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: 10 Kesalahan Jalan Kaki yang Jarang Disadari, Bisa Hilangkan Manfaat Baiknya
Pertanyaan:
Dokter, sebenarnya apa saja sih penyebab umum dari terjadinya ketombe?
Yuna, Surabaya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV menjawab:
Ketombe adalah penyakit yang sifatnya kronis yang bisa disebabkan dari beberapa faktor.
Pertama, dari pasien itu sendiri.
Misalnya, pasien dengan riwayat keluarga yang memiliki riwayat ketombe, entah itu ayahnya, ibunya, kakaknya, atau keluarga lainnya, itu biasanya memiliki kerentanan yang lebih tinggi.
Baca juga: 8 Bahan Alami untuk Atasi Masalah Ketombe, Ada Minyak Kelapa hingga Lidah Buaya
Kedua, pada pasien dengan distribusi atau ukuran kelenjar minyak yang relatif lebih besar atau lebih padat.
Ada bagian tubuh kita yang punya distribusi kelenjar minyak jauh lebih padat daripada daerah lainnya.
Contohnya pada kulit kepala, pada wajah, terutama T-zone, dada, bahu kanan kiri, dan punggung.
Jika memang pada individu tersebut memiliki distribusi kelenjar minyak yang padat, ukuran sebasea besar, dan juga lebih hiperaktif daripada orang lain, artinya individu ini memiliki kerentanan yang lebih daripada yang lainnya untuk mengalami ketombe.
Berikut ini vitamin rambut L'oreal Paris untuk meningkatkan kesehatan rambut, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Biotin, Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut
Bisa juga dari faktor lingkungan, misalnya seseorang yang berhijab memiliki kulit kepala yang relatif lebih lembap, ini juga menimbulkan risiko lebih tinggi terkena ketombe.
Jarang mencuci rambut, tidak cocok menggunakan produk tertentu (sampo, conditioner, masker rambut), bisa juga menyebabkan terjadinya ketombe.
Selanjutnya, gangguan dermatitis seboroik atau ketombe ini juga bisa disebabkan karena jamur Malassezia.