TRIBUNHEALTH.COM - Melihat si kecil mulai melangkahkan kaki untuk pertama kali adalah momen yang sangat dinantikan oleh setiap orangtua.
Berjalan merupakan salah satu tahap perkembangan penting yang menandakan pertumbuhan fisik dan motorik anak.
Umumnya, anak mulai bisa berjalan pada usia sekitar satu tahun. Namun, secara normal kemampuan berjalan bisa muncul di rentang usia 9 hingga 18 bulan.
Agar anak siap berjalan, ada beberapa latihan sederhana yang bisa dilakukan orangtua sejak bayi berusia 6 bulan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Jangan Terlalu Sering Menggendong
Saat anak bermain, hindari terlalu sering menggendong atau menempatkannya di alat bantu seperti kereta dorong, bouncer, atau ayunan.
Biarkan anak lebih sering bermain di lantai yang dilapisi matras atau karpet aman. Aktivitas ini akan membantu anak melatih kekuatan tubuhnya sendiri untuk menopang berat badannya.
Baca juga: 5 Alasan Bayi Perlu Tummy Time Setiap Hari, Bantu Si Kecil Cepat Duduk dan Merangkak
2. Rutin Melakukan Tummy Time
Tummy time atau waktu tengkurap sangat penting untuk memperkuat otot leher, punggung, serta lengan dan kaki bayi.
Otot-otot inilah yang nantinya menjadi penopang utama ketika anak mulai belajar berdiri dan berjalan.
Lakukan tummy time secara rutin setiap hari sejak bayi baru lahir, dengan durasi yang bertambah seiring usianya.
3. Bermain Lempar Tangkap
Setelah anak bisa duduk, ajak ia bermain melempar dan menangkap mainan. Permainan ini melatih koordinasi tangan dan tubuh, serta membantu anak menjaga keseimbangan tubuhnya, keterampilan penting untuk berjalan.
Baca juga: 4 Cara Efektif Membantu Bayi Belajar Duduk, Lakukan Ini Moms
4. Izinkan Anak Mengeksplorasi
Biarkan anak mengeksplorasi lingkungannya secara aman.
Merangkak, menggapai benda di meja, atau memanjat kursi merupakan aktivitas yang dapat melatih kekuatan otot kaki, tangan, serta koordinasi tubuh.
Pengalaman eksplorasi ini akan mendukung kepercayaan diri anak untuk mencoba berdiri dan berjalan.
5. Gunakan Meja atau Alat Dorong
Saat anak mulai belajar berdiri, berikan bantuan berupa meja, kursi yang stabil, atau troli mainan yang aman untuk digunakan sebagai pegangan. Alat bantu ini membantu anak melatih kekuatan kakinya secara mandiri.
Baca juga: 5 Bahaya Penggunaan Baby Walker untuk Si Kecil, Risiko Jari Kaki Terjepit
6. Hindari Alas Kaki di Rumah