TRIBUNHEALTH.COM - Memantau tumbuh kembang buah hati dan melihatnya mencapai tahapan tertentu, akan membuat orang tua merasa bahagia dan bangga.
Namun, kekhawatiran pun akan muncul ketika anak belum mencapai tahapan tumbuh kembang sesuai dengan usianya.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, orang tua dianjurkan untuk melakukan konsultasi tumbuh kembang dengan Dokter Spesialis Anak.
Membahas mengenai keterlambatan tumbuh kembang anak, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Susu Formula untuk Bayi
Pertanyaan:
Dokter, ketika anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang, kapan sih seharusnya orang tua harus membawa anaknya ke Dokter Spesialis Anak?
Yunita, Purworejo.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Orang tua perlu memahami tonggak milestone yang perlu dicapai oleh anak-anak.
Misalnya anak usia 2 tahun seharusnya sudah cerewet atau ceriwis, tapi anak tersebut ternyata belum bisa ngomong dua kata.
Atau kita kerucutkan lagi ke usia 1 tahun, anak belum bisa ngomong satu kata misalnya "papa" "mama" atau anak belum bisa ngoceh-ngoceh, ini harus dicurigai oleh orang tua.
Baca juga: 5 Aktivitas yang Bantu Meningkatkan Kekuatan Otot Leher pada Bayi
Jika menemui tanda-tanda ini, sebaiknya orang tua segera membawa anaknya ke Dokter Spesialis Anak.
Membawa anak ke Dokter Spesialis Anak lebih awal akan lebih bagus.
Semakin dini deteksinya, maka semakin dini juga intervensinya.
Ini akan memuat outcome yang lebih bagus, karena perkembangan otak anak yang paling esensial atau paling signifikan, terjadi di dua tahun pertama kehidupan.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi
Volume anak usia 2 tahun ini sebanyak 80 persen dan akan berkembang menjadi 90 persen sampai usia 8 sampai 9 tahun.
Jadi, sebisa mungkin segera bawa anak ke Dokter Spesialis Anak jika sudah muncul tanda-tanda keterlambatan tumbuh kembang, terutama di usia balita.
Kalau sudah kelewat, ya memang sudah tidak bisa optimal seperti saat kita menemukan tanda keterlambatan tumbuh kembang di fase golden period.
Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A