TRIBUNHEALTH.COM - Tumbuh kembang anak meliputi perkembangan emosional, sosial, dan fisik, yang memengaruhi kebiasaan saat dewasa nanti.
Memantau tahapan tumbuh kembang anak sangat penting untuk mencegah keterlambatan dalam perkembangannya.
Tahapan tumbuh kembang anak memberikan gambaran jelas seputar perubahan fisik dan mental yang dialaminya.
Baca juga: 7 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Kulit Bayi, Perhatikan Kandungan Ini
Dengan demikian, orang tua dapat menjaga kondisi kesehatan dan mendukung kebutuhan anak secara optimal.
Membahas mengenai tumbuh kembang anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Pertanyaan:
Dokter, apa sih yang dimaksud dengan red flag pada tumbuh kembang anak?
Nesti, Kebumen.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Red flag atau dikatakan bendera merah adalah tanda waspada atau adanya tanda-tanda keterlambatan dalam perkembangan anak.
Jadi perkembangan pada anak itu bisa kita bagi menjadi beberapa, ada motorik kasar, motorik halus, bahasa dan bicara, sosial emosional, dan kognitif.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi
Dari beberapa red flag tersebut, sebelum benar-benar menjadi red flag kita harus tahu dulu milestone perkembangan anak.
Misalnya anak 3 bulan harusnya sudah bisa apa, 6 bulan harus bisa apa, ini semua namanya milestone atau tahapan tumbuh kembang anak.
Ketika tahapan yang harus dicapai ini ada yang tidak tercapai atau ada keterlambatan, itu yang disebut dengan red flag.
Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.