8 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Meningkatkan Kadar Gula Darah

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi kebiasaan sehari-hari yang dapat melonjakkan gula darah, termasuk mengonsumsi makanan manis

TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah tidak hanya dilakukan oleh penderita diabetes saja. 

Bukan penderita diabetes juga harus menjaga kadar gula darah dalam kondisi yang stabil. 

Karena menjaga kadar gula darah penting untuk kesehatan jantung, tingkat energi, dan pencegahan penyakit jangka panjang. 

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang jarang disadari, ternyata dapat merusak kadar gula darah Anda. 

Baca juga: 9 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Merusak Terapi Insulin yang Sedang Berjalan

Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Meningkatkan Kadar Gula Darah

Menjaga kadar gula darah tetap stabil penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Kadar gula darah yang stabil dapat mencegah komplikasi jangka panjang, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal. 

Dilansir dari Health, berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari yang perlu diubah karena dapat meningkatkan kadar gula darah. 

1. Memulai hari dengan minuman manis

ilustrasi makanan manis, memulai hari dengan makanan manis bisa melonjakkan gula darah (kaltim.tribunnews.com)

Latter atau minuman berenergi di pagi hari mungkin dapat membantu Anda bersemangat. 

Tetapi, minuman tersebut juga dapat meningkatkan kadar gula darah karena tingginya jumlah gula tambahan. 

Konsumsi minuman manis dipagi hari, terutama saat perut kosong dapat memberi dampak lebih besar pada gula darah Anda. 

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol

2. Tidak minum cukup air

Ilustrasi minum air putih, kurang minum air putih bisa melonjakkan gula darah (parapuan.co)

Dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, karena rendahnya asupan air dapat menyebabkan kadar vasopresin dan kortisol, dua hormon yang memengaruhi regulasi glukosa. 

Penelitian menunjukkan, meningkatkan asupan air dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. 

Karena itu, cukupilah kebutuhan air putih Anda dengan mengonsumsi air putih 2 liter sehari. 

3. Stres sepanjang waktu

ilustrasi stres sepanjang waktu, bisa melonjakkan gula darah (kompas.com)

Stres memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang kemudian dapat meningkatkan kadar gula darah. 

Berada dalam kondisi stres yang konstan juga dapat membuat Anda merasa lebih lapar dan menginginkan makanan tinggi gula. 

Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan meditasi, jalan kaki, atau hobi lainnya. 

Halaman
123