TRIBUNHEALTH.COM - Bayi susah makan adalah salah satu permasalahan yang kerap ditemui orang tua. 

Memberikan makan bayi bukan suatu pekerjaan yang mudah. 

Bukan tanpa alasan, orang tua harus memperhatikan banyak hal, mulai dari menu makanan, tekstur makanan, hingga rasa makanan. 

Terlebih lagi jika bayi sudah mulai susah makan tanpa alasan yang jelas. 

Baca juga: 7 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Kulit Bayi, Perhatikan Kandungan Ini

Bayi susah makan bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari merasa kenyang, alergi makanan, lelah, hingga tidak suka dengan makanan yang diberikan. 

Tak hanya itu saja, ada beberapa kebiasaan yang tidak disadari ternyata dapat merusak nafsu makan bayi dan menyebabkan bayi susah makan. 

Kebiasaan Tidak Disadari yang Dapat Membuat Bayi Susah Makan

Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan bayi susah makan. 

1. Terlalu banyak konsumsi makanan manis

Makanan manis adalah salah satu makanan yang disukai oleh bayi. 

Meski begitu, memberikan makanan manis terus-menerus pada bayi tidak baik karena dapat menyebabkan si kecil susah makan. 

Ini karena makanan manis terlalu banyak mengandung kalori, yang akhirnya membuat si kecil tidak lapar setelah mengonsumsi makanan manis. 

Oleh karena itu, pastikan ibu membatasi makanan manis yang dikonsumsi si kecil agar tidak membuat si kecil susah makan. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 5 Manfaat Tummy Time pada Bayi, Salah Satunya Mendorong Kemampuan Motorik Halus

2. Jarang memberikan asupan sayur

Sayuran adalah salah satu makanan yang tidak disukai di kecil, karena memiliki rasa yang hambar. 

Padahal, konsumsi sayuran dapat memberikan banyak nutrisi bagi tubuh si kecil yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. 

Memberikan sayuran kepada si kecil sering menjadi penyebab si kecil susah makan. 

Agar si kecil mau konsumsi sayur dengan baik dan benar, maka pemberian sayuran harus dilakukan sejak dini. 

Meskipun sulit, ibu harus benar-benar membuat si kecil mau mengonsumsi sayuran setiap harinya.