Pengalaman ini sangat membantu merangsang indera visul dan sentuhan yang penting untuk perkembangan kognitif mereka.
4. Mencegah flat head syndrome (plagiocephaly)
Aktivitas tummy time dapat membantu mengurangi risiko terjadinya plagiocephaly atau sindrom kepala datar pada bayi.
Kondisi ini kerap terjadi pada bayi yang sering diposisikan terlentang.
Saat tengkurap, posisi ini bisa meminimalisir tekanan pada bagian belakang kepala bayi.
Dengan demikian, bentuk kepala dapat tetap normal dan tidak flat ataupun datar.
Baca juga: 7 Nutrisi yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang
5. Memperat hubungan emosional
Melatih tummy time pada si kecil juga dapat memperat hubungan emosional bayi dengan orang tuanya.
Selama tummy time, orang tua dapat berinteraksi dengan bayinya.
Ini mendorong si kecil untuk mengangkat kepala dan bermain dengan orang tuanya.
Interaksi ini dapat meningkatkan hubungan emosional antara orang tua dan bayi.
Selain itu, juga dapat meningkatkan rasa aman dan percaya diri si kecil.
Pastikan saat bayi melakukan tummy time selalu dalam pengawasan.
Jika si kecil merasa kewalahan dengan tummy time, segera ubah posisi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun.
Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil.
LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.
Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.