TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil mengalami banyak sekali perubahan emosi. 

Bisa jadi ibu hamil sangat senang dan bisa jadi juga ibu hamil merasa sangat sedih karena hal tertentu. 

Perubahan suasana hati dan emosi yang terjadi pada ibu hamil muncul sejak usia kehamilan antara 6 hingga 10 minggu pertama. 

Membahas mengenai emosi dan suasana hati ibu hamil, ada pertanyaan yang diajukan pada Psikolog. 

Baca juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil Secara Alami

Pertanyaan: 

Ibu Indra, ibu hamil ini kan emosi dan mood atau suasana hatinya mudah berubah. 

Apakah emosi dan suasana hati ibu hamil ini bisa dikelola dengan baik? Lantas bagaimana caranya? 

Yuri, Sleman. 

Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi menjawab:

Mengelola emosi baik pada ibu hamil atau orang yang tidak hamil adalah susah-susah gampang. 

Untuk mengendalikan emosi dan suasana hati, itu tergantung pada diri sendiri. 

Ketika memang ibu hamil sadar akan adanya perubahan hormonal saat kehamilan, sedih itu bisa muncul, marah bisa muncul, tapi pasti akan bisa dikendalikan. 

Baca juga: 6 Alasan Ibu Hamil Dianjurkan Melakukan Prenatal Yoga, Ini Manfaat yang Didapatkan

Sehingga kesadaran penuh mengenai perubahan hormonal itu bisa kita tahu, sehingga ibu hamil akan merasa lebih tenang. 

Ternyata pada proses kehamilan dan ngidam itu ada proses mood naik turun yang cepat sekali. 

Sehingga ilmu ini juga harus bisa dipelajari oleh para bapak juga, jangan hanya para ibu. 

Nantinya, dukungan sosial juga akan berpengaruh pada ibu hamil tersebut. 

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Pertama, Bantu Penuhi Nutrisi pada Janin

Jadi kebutuhan emosi ibu hamil memang tinggi, karena itu pintar-pintarlah memperhatikan ibu hamil. 

Penting juga sebelum hamil mempersiapkan diri sebagai ibu, untuk sembuh dulu, selesai dulu dengan diri sendiri, sehingga akan lebih siap menjadi ibu. 

Ketika menemui fase ngidam saat kehamilan, maka sudah tahu ilmunya, dan ketika mengalami perubahan mood atau emosi, akan lebih mudah untuk mengontrolnya.