Kefir adalah makanan lain yang mengandung banyak kalsium yang dapat membantu melindungi batu ginjal.
Kefir yang penuh dengan probiotik juga dapat mendukung kesehatan usus menjadi lebih sehat, yang secara tidak langsung dapat melindungi dari batu ginjal.
Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu ginjal.
"Bakteri yang hidup di dalam usus dapat membantu mengurangi penyerapan oksalat, serta membantu mengurangi peradangan pada ginjal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal," kata ahli diet terdaftar Melanie Betz, MS, RD.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Kolagen yang Dapat Mencerahkan Kulit dan Mengurangi Kerutan Halus
4. Sayuran
Sayuran dan makanan nabati lainnya dapat menambah serat pada pola makan Anda.
Meskipun serat paling dikenal bermanfaat baik untuk sistem pencernaan, namun serat juga bermanfaat untuk menurunkan risiko batu ginjal.
"Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa setiap 5 gram serat yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko batu ginjal hingga 10 persen," kata Melanie.
Meskipun sayuran mengandung oksalat yang tinggi, Betz dan Hernandez mengatakan bahwa manfaatnya biasanya lebih besar daripada risikonya.
"Buah-buahan dan sayuran membantu menyimbangkan kadar asam urin dan meningkatkan sitrat urin, yang dapat membantu mencegah batu ginjal kalsium," ungkap Betz.
Namun, jika Anda rentan terhadap batu oksalat, sebaiknya menghindari bayam, ubi jalar, bit, lobak Swiss, dan selada air yang mengandung oksalat tinggi.
Baca juga: 5 Makanan Sehat yang Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi dengan Cepat
5. Kacang arab dan kacang lentil
"Mengganti protein hewani dengan beberapa makanan berprotein nabati utuh seperti daging sapi, ayam, ikan, dan makanan laut, juga dapat membantu mencegah batu ginjal," kata Betz.
Protein hewani cenderung mengandung banyak senyawa yang disebut purin, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kacan arab dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tanpa tambahan purin.
Seratnya juga bermanfaat bagi mikrobioma usus.
Kacang arab juga memiliki kandungan oksalat yang lebih rendah daripada kacang-kacangan lainnya, sehingga menjadikannya cara yang bagus untuk mengonsumsi protein nabati.
Selain itu, ada juga kacang lentil yang bagus untuk dikonsumsi.
Kacang lentil kaya akan protein nabati tetapi rendah purin dan oksalat.
Seperti kacang arab, kacang lentil juga kaya serat untuk mendukung mikrobioma usus yang sehat.