6. Ingin ngemil asin terus-menerus
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membuat indera perasa Anda tidak peka, yang menyebabkan keinginan terus-menerus untuk makan makanan asin.
Hal ini dapat menciptakan siklus di mana Anda mengonsumsi lebih banyak garam daripada yang dibutuhkan, sehingga semakin sulit untuk menikmati makanan dengan rasa yang lembut atau rendah garam.
7. Pola tidur terganggu
Pola makan tinggi garam dapat mengganggu tidur karena menyebabkan dehidrasi di malam hari, rasa haus yang meningkat, atau bahkan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan kegelisahan.
Jika Anda sering terbangun karena rasa haus atau mengalami gangguan tidur, mengurangi asupan garam dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bisa Merusak Nafsu Makan Anak
8. Tulang melemah
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kalsium melalui urine, yang lama-kelamaan akan melemahkan tulang.
Jika pola makan Anda mengandung banyak natrium dan sedikit makanan yang mengandung kalsium, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, yang meningkatkan kemungkinan patah tulang dan masalah terkait tulang.
9. Bengkak pada beberapa bagian tubuh
Kelebihan garam menyebabkan tubuh menahan air, yang mengakibatkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan bahkan wajah.
Retensi air ini, yang dikenal sebagai edema, terjadi karena natrium menarik air ke dalam aliran darah dan jaringan, yang menyebabkan kembung dan bengkak.
10. Perubahan produksi urine
Terlalu banyak garam dapat mengubah pola kencing Anda, baik membuat Anda lebih sering buang air kecil atau menyebabkan kencing berwarna lebih gelap dan pekat karena dehidrasi.
Dalam kasus ekstrem, natrium yang berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal, yang dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
(TribunHealth.com)