5 Tips agar Anak Tidak Terkena Masalah Mata Seperti Rabun Jauh, Moms Wajib Ajarkan Ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi masalah mata anak

3. Ajari mereka tentang keselamatan mata

Ilustrasi masalah mata anak (Pexels)

Anak-anak sering menyentuh wajah mereka dan menggosok mata mereka secara berkala, yang meningkatkan risiko infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) dan iritasi. 

Mengajarkan mereka kebersihan mata yang tepat dapat mencegah banyak masalah mata yang umum.

Dorong mereka untuk mencuci tangan secara teratur untuk mencegah bakteri masuk ke mata mereka. 

Ajari mereka untuk menghindari menggosok mata mereka, karena ini dapat menyebarkan kotoran dan kuman. 

Pastikan mereka menggunakan handuk dan tisu bersih untuk wajah dan mata mereka.

Jika anak Anda memakai kacamata, pastikan mereka membersihkan lensa mereka setiap hari untuk menghindari debu dan noda yang memengaruhi penglihatan mereka.

Keamanan mata sangat penting. 

Jika anak Anda berpartisipasi dalam olahraga, pastikan mereka memakai kacamata pelindung untuk mencegah cedera. 

Kacamata hitam dengan perlindungan UV sangat penting saat berada di luar ruangan untuk melindungi mata mereka dari sinar UV yang berbahaya, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang.

Baca juga: 7 Makanan Tidak Melonjakkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Saat Sahur & Buka Puasa

4. Bantu mereka berlatih senam mata

Sama seperti latihan fisik yang memperkuat tubuh, latihan mata membantu meningkatkan fokus, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan kesehatan otot mata secara keseluruhan. 

Latihan sederhana namun efektif dapat dimasukkan ke dalam rutinitas harian anak Anda:

  • Latihan berkedip: Dorong mereka untuk berkedip setiap beberapa detik saat menggunakan layar untuk mencegah mata kering.
  • Pergeseran fokus: Minta mereka untuk fokus pada objek di dekat selama 10 detik, lalu alihkan fokus mereka ke objek yang jauh selama 10 detik lagi. Ini memperkuat otot mata dan mengurangi ketegangan.
  • Teknik telapak tangan: Menggosok kedua telapak tangan dan menempelkannya perlahan di atas mata yang tertutup selama beberapa detik membantu merelaksasikan otot mata dan menghilangkan stres.
  • Memutar mata (melihat ke berbagai arah): Memutar mata secara perlahan ke berbagai arah dapat meningkatkan fleksibilitas dan meredakan ketegangan.

Melakukan latihan ini selama beberapa menit setiap hari dapat sangat membantu dalam menjaga penglihatan tetap baik.

5. Pemeriksaan mata teratur

Deteksi dini masalah mata dapat mencegah masalah penglihatan yang lebih serius di kemudian hari. 

Meskipun anak Anda tidak mengeluhkan masalah penglihatan, pemeriksaan mata secara teratur sangat penting—terutama jika kondisi mata tersebut ada dalam keluarga Anda.

  • Bayi (6 bulan): Pemeriksaan mata pertama untuk memeriksa tanda-tanda awal masalah penglihatan.
  • Balita (3 tahun): Pemeriksaan mata komprehensif untuk menilai perkembangan penglihatan.
  • Anak usia sekolah (5-6 tahun): Sebelum mulai sekolah, untuk memastikan mereka dapat melihat dengan jelas untuk membaca dan belajar.
  • Setiap 1-2 tahun setelahnya: Sekalipun tidak ada masalah yang nyata, pemeriksaan rutin membantu memantau setiap perubahan penglihatan yang bertahap.

Jika anak Anda memakai kacamata atau memiliki kondisi mata tertentu, pemeriksaan lanjutan mungkin akan lebih sering dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter mata.

(TribunHealth.com)