TRIBUNHEALTH.COM - Perundungan atau bullying sering kali terjadi di sekitar kita, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, tempat bermain, maupun dalam lingkungan sosial lainnya.
Korban perundungan dapat merasakan berbagai dampak, baik dari segi psikologis, sosial, maupun fisik.
Fenomena bullying sering kali kita temui pada anak-anak.
Oleh karena itu, perundungan merupakan perilaku yang perlu diwaspadai.
Sebab, tindakan bullying dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, baik bagi korban maupun pelaku, seperti masalah psikologis, gangguan emosional, penurunan prestasi, kesulitan tidur, dan lain sebagainya.
Lantas, apa penyebab seseorang melakukan bullying?
Baca juga: 7 Makanan Penyubur Kandungan untuk Meningkatkan Peluang Hamil
Psikolog Anak Remaja dan Keluarga, Elina Raharisti Rufaidhah menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai penyebab seseorang melakukan bullying.
Banyaknya kasus bullying yang terjadi di lungkungan bukan hal yang bisa disepelekan.
Bullying bisa berdampak buruk bagi korban maupun pelaku.
Psikolog Elina menuturkan jika banyak faktor yang mempengaruhi seseorang emlakukan bullying.
Penyebabnya bervariasi dan seringkalo dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks.
"Banyak sekali sih ya faktor yang mempengaruhinya," kata psikolog Elina.
"Penyebabnya itu antara lain bervaiasi jelas. Seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks."
Baca juga: Dokter Binsar, Apakah Ada Obat yang Mempengaruhi Ereksi Pria?
Lanjut, kata psikolog Elina penyebab umumnya seseoramg melakukan bullying yakni ketidakamanan dan rendah diri.
Lingkungan juga turut mempengaruhi, sebagai kebutuhan kompromitas dan kurangnya empati.
Selain itu, masalah kesehatan mental dan kurangnya dukungan turut menjadi faktornya.
"Penyebab umumnya antaralain adalah ketidakamanan dan rendah diri ya. Ini yang melakukan bullying ya," sambungnya.
"Kemudian pengaruh lingkungan, kebutuhan untuk kompromitas, kurangnya empati. Yang perlu dicatat, masalah kesehatan mental juga ya."
"Pelaku bullying mungkin ada permasalahan kesehatan mental juga dan memiliki dukungan yang kurang," lanjutnya.
Baca juga: Apakah Virus HPV Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Kehamilan di Luar Kandungan, Dokter Hafi?
Psikoloh Elina menambahkan, rasa tidak aman dan rendah diri, sehingga orang tersenut meningkatkan rasa kuasa dan kontrol dengan merendahkan atau menyakiti oranglain.