Mom and Baby

4 Manfaat Makan Daging untuk Anak, Mendukung Kecerdasan Anak dan Cegah Stunting

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi daging merah tanpa lemak, bermanfaat untuk tumbuh kembang anak

TRIBUNHEALTH.COM - Daging merupakan salah satu makanan bermanfaat untuk kesehatan anak.

Daging menyediakan protein dan beberapa nutrisi penting lain yang berperan dalam menunjang tumbuh kembang si kecil.

Anak yang mengonsumsi daging juga mendapatkan asupan zinc dan omega 3.

Semua itu bermanfaat dalam mencegah stunting.

Dihimpun TribunHealth.com dari berbagai sumber, berikut ini uraian manfaat makan daging untuk anak.

1. Tinggi protein

ilustrasi daging merah (tribunnews.com)

Protein merupakan nutrisi utama yang ada pada daging.

Asupan protein pada anak sangat penting untuk menunjang tinggi dan berat badan mereka.

Protein juga berperan penting sebagai zat penyusun jaringan tubuh dan sel, yaitu dalam pembentukan struktur sel, membantu sel menjalankan fungsinya, dan mengatur banyak fungsi di dalam jaringan tubuh dan organ.

Kompas.com melansir, protein hewani seperti daging lebih baik dibandingkan dengan protein nabati, karena mengandung asam amino lebih lengkap.

Baca juga: Apakah Anak yang Pendek Sudah Pasti Stunting? Ini Penjelasannya

2. Mengandung zat besi dan omega 3

Zat besi merupakan nutrisi penting yang diperlukan selama pertumbuhan anak.

Zat besi yang meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb), Hb sebagai pembawa oksigen sampai ke otak berpengaruh pada kecerdasan dan konsentrasi anak.

Sementara omega 3 dapat mendukung kerja jantung, kerja hati dan sistem saraf pusat sehingga akan mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh yang mengandung komponen-komponen tumbuh kembang anak.

3. Cegah stunting

ilustrasi anak yang mengalami stunting (kompas.com)

Seperti yang sudah disinggung, protein merupakan nutrisi penting untuk anak.

Ini sebabnya mengonsumsi daging juga membantu mencegah terjadinya stunting.

Melansir GridHealth, stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak pada 1.000 hari pertama kehidupannya.

Penyebabnya tidak lain adalah kekurangan gizi yang terjadi sejak dalam kandungan hingga sebelum berusia 2 tahun.

Tanda utama stunting adalah tubuh yang lebih pendek dibanding anak seusianya.

Baca juga: Apakah Semangka Termasuk Buah Tinggi Gula dan Indeks Glikemik?

Halaman
12