TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit sehat dan bercahaya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Kondisi kulit kering dan kehilangan elastisitasnya, menjadi tanda bahwa kulit membutuhkan perawatan.
Salah satu perawatan yang bisa mengatasi masalah tersebut ialah DNA salmon.
DNA salmon merupakan perawatan yang bertujuan meregenerasi sel kulit mati, membuat kulit lebih kencang dan nampak lebih muda.
Tak heran jika banyak orang ingin melakukan DNA salmon.
Treatment DNA salmon dilakukan dengan metode penyuntikan pada kulit yang bermasalah.
Tentunya, setelah penyuntikan dampak yang terjadi ialah adanya benjolan pada kulit.
Baca juga: 8 Penyebab Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Benjolan bekas suntikan, apakah tidak boleh dikompres dengan air hangat?
Dokter kecantikan, dr. Irmadani Intan Pratiwi menyampaikan pendapatnya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai bolehkah bekas suntikan dikompres dengan air hangat.
Banyak yang ingin mengetahui apakah bekas suntikan boleh dikompres dengan air hangat.
dr. Irmadani intan menyampaikan bahwa kemerahan pada kulit menandakan adanya pelebaran pembuluh darah.
Untuk meredakan kemerahan tersebut, maka harus mengecilkan pembuluh darah.
"Kalau kemerahan itu tandanya kan adanya pelebaran pembuluh darah. Artinya, untuk meredakannya, kita harus mengecilkan pembuluh darahnya," kata dr. Irmadani Intan.
Baca juga: Rahasia Kolesterol Stabil: Ini Daftar Makanan yang Bisa Meningkatkan atau Menurunkannya!
Lanjut, kata dr. Irma, upaya untuk mengecilkan pembuluh darah yakni dengan suhu yang dingin.
Kemerahan tersebut dikompres dengan air dingin sampai biasa.
"Nah, mengecilkan pembuluh darah itu bisa kita lakukan dengan suhu yang dingin."
"Jadi, kompres dengan air dingin sampai biasa. Jadi jangan air hangat," lanjutnya.
dr. Irma melarang mengompres kemerahan bekas suntikan dengan air hangat.
Hal yang ditakutkan dari kompres air hangat ialah kulit jadi lebih merah dan terasa tidak nyaman.
"Kalau air hangat, nanti malah takutnya lebih merah lagi dan kurang nyaman di kulit."