3 Fakta Skinny Fat Sumber Perut Buncit pada Orang Kurus, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang dengan kondisi perut buncit atau skinny fat

Dampak buruk skinny fat

Ilustrasi gemuk (Pixabay)

Lemak kurus dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, hipertensi, peradangan kronis, disregulasi hormonal, gangguan sistem kekebalan tubuh, diabetes tipe 2, dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Cara mengatasi skinny fat

1. Tingkatkan asupan protein

Memotong kalori dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Tapi hanya memotong kalori dan tidak mengonsumsi cukup protein, akan menyebabkan orang menjadi skinny fat.

Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi minimal sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan (atau 0,36 gram/pon) setiap hari.

Protein bisa dikombinasikan baik protein hewani maupun nabati.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim di Rumah Sakit John Hopkins, protein hewani yang populer meliputi kalkun, ayam, daging sapi, daging babi, ikan, telur, keju, dan yogurt.

Untuk pilihan nabati, cobalah susu almond, susu kedelai, tahu, seitan, tempe, edamame, lentil, kacang merah, sereal dan roti gandum utuh, quinoa, dan selai kacang.

2. Cobalah latihan NEAT

Kebiasaan tidak banyak bergerak juga bisa memicu skinny fat.

Dalam kasus tersebut, latihan NEAT dapat menjadi sahabat terbaik Anda!

NEAT, yang merupakan singkatan dari Non-Exercise Activity Thermogenesis, mengacu pada aktivitas fisik apa pun yang membuat Anda bangun dan bergerak, meskipun itu bukan benar-benar 'olahraga'.

Misalnya, menaiki tangga alih-alih naik lift.

Menambahkan lebih banyak NEAT ke dalam kehidupan sehari-hari Anda sebenarnya dapat menghasilkan hasil yang lebih baik daripada berolahraga selama satu jam setiap hari namun tidak banyak bergerak selama 23 jam sisanya dalam sehari.

Contoh lain dari NEAT termasuk mengepel lantai, bermain dengan anak-anak Anda, atau bersepeda ke tempat kerja alih-alih naik motor atau mobil.

Anda dapat mempertimbangkan untuk memulai hari Anda dengan berjalan cepat selama 15 menit.

Meski terdengar sepele, itu tetap bermanfaat.

Apa lagi jika Anda memasangkannya dengan berjalan kaki selama 15 menit lagi setelah bekerja dan satu lagi tepat setelah makan malam.

Halaman
123