TRIBUNHEALTH.COM - TBC pada anak adalah suatu kondisi yang perlu diwaspadai oleh setiap orang tua.
TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru.
Jika TBC pada anak ini tidak segera dilakukan pengobatan, maka bisa menyebabkan kerusakan paru-paru berat, bahkan bisa menyebar ke selaput otak dan memicu meningitis.
Membahas mengenai TBC pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi.
Baca juga: Dokter, Bolehkah Anak yang Terkena TBC Hanya Minum Obat Selama 2 Bulan?
Pertanyaan:
Dokter, pemeriksaan apa yang perlu dilakukan oleh anak yang mengalami TBC?
Sinta, Sukoharjo.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) Menjawab:
Kalau misalnya seorang anak didiagnosis TBC, kita akan berusaha menemukan penyebabnya.
Kita berusaha untuk menemukan kuman dari TBC tersebut.
Tetapi, anak-anak berbeda dengan dewasa, karena anak-anak terutama anak kecil tidak bisa berdahak.
Jadi kita sulit untuk memeriksa dahaknya, sedangkan untuk dewasa lebih gampang untuk melakukan pemeriksaan dahaknya.
Baca juga: Dokter, Komplikasi Apa Saja yang Bisa Terjadi pada Anak yang Alami TBC?
Bagi anak-anak yang tidak bisa berdahak, bisa dilakukan pemeriksaan yang lain, misalnya pemeriksaan cairan lambung atau induksi sputum.
Induksi sputum, yaitu metode untuk mengeluarkan dahak dengan cara-cara tertentu.
Pada anak yang lebih kecil akan lebih ribet untuk mendapatkan spesimennya karena dia tidka bisa berdahak.
Selain itu pada anak juga dilakukan mantoux test, yaitu uji kulit dengan cara menyuntikkan protein TBC di bawah kulit, kemudian dilakukan pembacaan setelah tiga hari.
Baca juga: Dokter, Apa Saja Tahapan TBC yang Terjadi pada Anak? Begini Ulasan Dokter Anak
Seandainya hasilnya positif, nanti pada lokasi penyuntikan larutan tuberkulin itu akan terbentuk seperti bentol, dan itu yang akan diukur.
Jika hasil ukurannya lebih dari 10 mm atau lebih dari 1 cm, maka dikatakan mantoux testnya positif.
Bisa juga dilakukan pemeriksaan radiologi.
Misalnya kita curiganya ke TBC paru, bisa melakukan rontgen thorax.