Racun yang tersimpan dalam sel lemak dapat menghambat penurunan berat badan dengan mengganggu keseimbangan hormon dan kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Ketika hati tidak mampu mendetoksifikasi, racun akan menumpuk dan menyebabkan kenaikan berat badan meskipun telah menjalani diet sehat dan olahraga.
5. Sering nyeri sendi
Sendi kaku, nyeri otot, dan peradangan bisa jadi merupakan akibat dari penumpukan racun dalam tubuh.
Beberapa racun memicu proses peradangan, yang menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, terutama pada mereka yang mengonsumsi banyak makanan olahan dan gula.
Baca juga: 5 Makanan yang Bikin Asam Urat Melonjak, Sebabkan Kambuhnya Nyeri Sendi
6. Brain fog dan kurang konsentrasi
Akumulasi racun dalam tubuh dapat memengaruhi fungsi otak, menyebabkan ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, dan kelelahan mental.
Hal ini karena racun mengganggu aktivitas neurotransmitter dan keseimbangan hormon serta menyebabkan peradangan di otak.
7. Sering sakit kepala
Racun seperti logam berat, bahan pengawet, dan bahan kimia buatan di lingkungan dan makanan dapat menyebabkan peradangan di otak, yang mengakibatkan sakit kepala atau migrain.
Jika Anda sering mengalami sakit kepala tanpa penyebab yang jelas, hal itu mungkin merupakan indikasi bahwa jalur detoksifikasi Anda tidak berfungsi secara optimal.
8. Pencernaan terganggu
Kembung, sembelit, diare, dan gangguan pencernaan dapat menandakan detoksifikasi yang tidak memadai. Usus dan hati bekerja sama untuk membuang racun.
Jika hati tidak menyaring racun secara efektif atau mikrobioma usus tidak seimbang, hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
9. Daya tahan tubuh rendah, sering masuk angin
Jika Anda terus-menerus sakit, bisa jadi itu karena sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat kelebihan racun.
Sistem kekebalan tubuh melemah ketika tubuh terus-menerus melawan terlalu banyak racun, dan menjadi lebih sulit untuk melawan virus dan infeksi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)